tirto.id - Bendahara Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Panel Barus, berharap agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi ketua umum partai usai pensiun dari jabatannya. Menurutnya, Projo sedang berimajinasi untuk memimpin partai di masa depan. Namun, dia tak menyebut secara spesifik partai apa yang hendak dipimpin oleh Jokowi.
“Jadi Projo sedang berimajinasi bahwa ke depan Pak Jokowi memimpin partai,” kata Panel dalam keterangan pers, Senin (29/4/2024).
Panel menegaskan, keputusan Jokowi menjadi pemimpin dalam suatu organisasi politik menjadi semacam bentuk tanggung jawab. Menurutnya, Jokowi tidak boleh lepas tangan dalam kerja publik meski sudah tak lagi berada dalam pemerintahan, sembari menyinggung progres pembangunan Indonesia emas 2045.
“Dan saya pikir ketika beliau pimpin partai pun ke depan itu suatu bentuk tanggung jawab dari Pak Jokowi sendiri terhadap bangsa yang sudah dia gelorakan, bagaimana Indonesia itu di 2045 harus menjadi Indonesia Emas, Indonesia maju,” kata dia.
Meski status Jokowi sebagai pensiunan presiden, namun Panel meyakini Jokowi masih memiliki energi untuk memimpin partai. Dirinya menyebut Jokowi saat pensiun nantinya berusia 63 tahun.
“Beliau juga masih muda banget bos. Pensiun nanti di umur 63. Untuk ukuran politisi kita ini muda banget, masih muda banget, masih sangat produktif gitu loh,” kata Panel.
Soal menjadi ketua umum partai, Panel membantah bila Jokowi berambisi. Dia menjelaskan bahwa kehendak awal Jokowi setelah pensiun dari presiden adalah pulang dan beristirahat di kampung halamannya di Solo.
“Ya dia mau pulang kampung,” kata dia.
Dia mengingatkan bahwa Jokowi ikut dalam partai politik sebagai bentuk tanggung jawab atas pengawasan pemerintahan berikutnya. Menurutnya, isu keberlanjutan program kerja di kabinet mendatang perlu dikawal oleh Jokowi melalui partai politik.
“Kehadirannya selalu memberi nilai tambah, memberikan insentif elektoral. Terus approval rating-nya juga tinggi sekali di akhir masa jabatannya. Punya gaya baru dalam politik Indonesia. Gaya memimpinnya juga tidak berjarak dari rakyat,” kata dia.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang