Menuju konten utama

Profil TMII: Taman Kebudayaan Indonesia yang Digagas Tien Soeharto

Sejarah TMII dan profil TMII, taman kebudayaan Indonesia yang didirikan Tien Soeharto dan kini dikelola Setneg.

Profil TMII: Taman Kebudayaan Indonesia yang Digagas Tien Soeharto
Fasad masuk utama Purna Bhakti Pertiwi (Suharto) Museum. Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Gunawan Kartapranata/Wikipedia

tirto.id - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) saat ini telah diambil alih pengelolaannya oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dari Yayasan Harapan Kita milik keluarga Soeharto.

Hal tersebut berlaku setelah Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 19 tahun 2021 tentang Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah.

"Presiden telah menerbitkan peraturan presiden nomor 19 tahun 2021 tentang Taman Mini Indonesia Indah yang intinya penguasaan dan pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah dilakukan oleh Kemensetneg dan berarti ini juga berhenti pula pengelolaan yang selama ini dilakukan oleh Yayasan Harapan Kita," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam konferensi pers, Rabu (7/4/2021).

Kurang lebih selama 44 tahun, TMII dikelola oleh Yayasan Harapan Kita dan TMII merupakan sebuah proyek yang idenya berasal dari Siti Hartinah atau lebih dikenal sebagai Tien Soeharto, istri Presiden Soeharto.

Profil TMII

Taman Mini Indonesia Indah

Istana Boneka di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (11/11/18). tirto.id/Hafitz Maulana

Dikutip dari situs resmi Taman Mini, TMII merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia yang letaknya berada di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur dan memiliki area seluas kurang lebih 150 hektar

TMII berisi bangunan-bangunan yang mencerminkan latar belakang kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki Indonesia.

Wujud bangunan ditampilkan dalam bentuk Anjungan Daerah, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat di 26 provinsi di Indonesia (tahun 1975).

Anjungan Daerah ini berarsitektur tradisional, di dalamnya ada koleksi rumah adat sebagai contoh arsitektur vernakular Indonesia, pakaian, tarian dan semua tradisi.

Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Di bagian tengah TMII, ada sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia. Selain itu ada pula wahana kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas serta Teater Tanah Airku.

Logo dan Maskot TMII

Logo TMII adalah huruf TMII, yang merupakan singkatan dari "Taman Mini Indonesia Indah".

Sedangkan maskotnya berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra).

Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada tahun 1991.

Sejarah TMII

Taman Mini Indonesia Indah

Pengunjung berswafoto dengan latar bangunan megah Teater IMAX Keong Mas TMII setelah hujan lebat mengguyur pada hari Minggu (11/11/18). tirto.id/Hafitz Maulana

Tien Soeharto merupakan sosok di balik gagasan pembangunan miniatur Indonesia kecil yang berbentuk taman raksasa ini.

Ide TMII muncul saat Tien Soeharto menemani suaminya dalam satu kunjungan ke Amerika Serikat pada awal 1970-an.

Salah satu agenda kunjungan itu menyambangi taman rekreasi Disneyland di California.

Saat menikmati wahana rekreasi kelas dunia yang dibuka sejak 1955 itulah tercetus dalam pikiran Tien untuk membuat sesuatu yang kurang lebih sama di Jakarta, dengan nuansa yang tentu saja lebih Indonesia.

“… Ny. Soeharto tersentak bagaikan disambar petir oleh sebuah inspirasi untuk membangun taman yang dapat melambangkan Indonesia Indah dalam bentuk mini,” tulis Frances Gouda dalam Dutch Culture Overseas: Praktik Kolonial di Hindia Belanda 1900-1942 (2007:407).

Melalui miniatur ini, diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia.

TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Aslinya topografi TMII agak berbukit, tetapi ini sesuai dengan keinginan perancangnya.

Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.

Sejak 2007 Taman Mini Indonesia Indah meluncurkan logo baru dengan slogan branding Pesona Indonesia.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Komite Perdamaian Dunia menetapkan TMII sebagai Taman Peradaban Internasional dan Taman Hiburan Perdamaian Dunia.

Baca juga artikel terkait TMII atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya