tirto.id - Marzuki Alie pernah menjadi bagian dari kepengurusan DPP Partai Demokrat (PD). Selama berkecimpung dalam dunia politik, ia pernah menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada periode 2009-2014 berkat partai yang saat itu dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus anak mantan presiden ke-6 RI, SBY, menggelar konferensi pers pada (1/2/2021). Di kesempatan itu, ia mengembuskan isu ada beberapa orang yang tengah melakukan upaya kudeta terhadapnya sebagai pemimpin partai.
Menurut versi AHY, ada lima orang yang menjadi pelopor penggulingan ini. Di antaranya adalah satu kader aktif, satu kader yang telah aktif enam tahun, satu mantan kader yang telah sembilan tahun dilengserkan akibat korupsi, lalu satu mantan kader yang telah pergi tiga tahun belakangan.
Salah satu nama yang disebut-sebut terlibat adalah Marzuki Alie, di mana ia pernah menjadi Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (2013-20150. Tak tinggal diam, Marzukie pun mengeluarkan komentarnya.
“Nama saya disebut sebelum konfers, itu saya sebut fitnah, bukan setelah konfers. Maaf saya tidak mengganggu pengurus sekarang, walau saya kritis saat-saat tertentu, tapi saya juga bela tatkala PD dihujat atau SBY dihujat, terakhir dengan Henuk Gubes USU (guru besar Universitas Sumatera Utara). Kalo santun, apa salahnya saya dihubungi dulu,” tulis Marzuki Alie di Twitternya.
Jejak Pendidikan Marzuki Alie
Marzuki Alie lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada 6 November 1955. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studi di jurusan Manajemen Produksi, Fakultas Ekonomi UNSRI, Palembang.
Ia melanjutkan pendidikan di universitas yang sama setelah mendapat gelar S1. Saat itu, ia mengambil jurusan “Corporate Finance” program Magister Manajemen. Ketika lulus, nilai yang didapat sangat memuaskan karena memperoleh skor Indeks Prestasi (IP) sebesar 4 dari maksimal 4.
Pendidikan terakhir yang berhasil diselesaikan olehnya adalah studi S3 di Universiti Utara Malaysia, Sintokh, Kedah Malaysia. Setelah itu, dirinya berkecimpung di dunia perusahaan sebelum akhirnya terjun ke dunia politik Indonesia mulai tahun 2002.
Profil Politik Marzuki Alie
Langkah awal Marzuki Alie masuk ke dalam dunia politik saat dirinya menjadi Majelis Pertimbangan Partai Demokrat (PD) Sumsel periode (2002-2003). Setelah itu, ia ditugaskan untuk memegang posisi Fungsionaris DPP PD di Jakarta dari tahun 2003 hingga 2005.
Karier politik Marzuki di PD terlihat semakin naik ketika dirinya berhasil memenangkan SBY-JK dengan menjadi tim sukses pasangan presiden dan wakil presiden tersebut pada 2004.
Satu tahun berikutnya, ia dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP PD dari tahun 2005 sampai 2010. Selain itu, Marzuki juga mendapatkan tugas tambahan saat Pilpres 2009 dilaksanakan. Ia diberikan tugas menjadi sekretaris tim kampanye SBY yang berpasangan dengan Boediono.
Setelah sukses membawa SBY-Boediono menjadi Presiden dan Wapres, di tahun yang sama, Marzuki memperoleh jabatannya sebagai Ketua DPR RI (2009-2014). Posisi tersebut didapat berkat dukungan para fraksi Demokrat dan beberapa fraksi lainnya.
Periode 2010-2013, Marzuki memiliki tugas tambahan sebagai Wakil Ketua Pembina di PD selain memimpin DPR. Lalu, menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi PD pada 2013 hingga 2015.
Ia dianggap selesai mengemban tugas dalam kehidupan partai politik yang kini dipimpin oleh AHY karena namanya tidak disebut-sebut dalam kepengurusan periode 2015-2020.
Pada 2017 lalu, Marzuki Alie juga pernah diperiksa oleh KPK dalam penyidikan kasus tindak pidana korupsi pengadaan paket penerapan Kartu Tanda Penduduk berbasis Nomor Induk Kependudukan secara nasional (KTP-e). Kala itu, ia diperiksa sebagai saksi untuk Andi Agustinus (AA).
------------------------------
Riwayat Karier
- Pegawai Negeri Sipil di Ditjen Anggaran, Dep.Keuangan RI Jakarta (1975-1979)
- Pegawai Negeri Sipil di KPN, Departemen Keuangan RI Palembang (1979-1980)
- Komisaris Utama Group usaha PT.Global Perkasa Investindo (2006-2009)
- Direktur Komersil PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang (1999-2006)
- Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Demokrat Sumsel (2002-2003)
- Fungsionaris DPP Partai Demokrat, Jakarta (2003-2005)
- Anggota Tim Kampanye SBY-JK (2004)
- Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jakarta (2005-2010)
- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (2010-2013)
- Sekretaris Tim Kampanye SBY-Boediono (2009)
- Ketua DPR-RI (2009-2014)
- Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (2013-2015)
Riwayat Penghargaan
- Bintang Maha Putra Adipradana dari Presiden Republik Indonesia 2014
- Penguji Luar Komisi Ujian Terbuka Program Doktor dari Dekan IPB 2013
- Penghargaan sebagai Knight Commander in order of St. Michael and St. George dari Queen Elizabeth II pada tahun 2012
- Penghargaan Certified Professional Management Accounting (CPMA) dari Institut Akuntan Management Indonesia pada tahun 2012
- Penghargaan tokoh inspiratif dari Harian Radar Palembang pada tahun 2011
- Anugerah Senanatha Award untuk katagori pejabat publik pada tahun 2011
- Certificate of Perfection (Paramita) Souvenir Award dari President of The Nasional Assembly 2011
- Bintang Demokrat Utama dari DPP Partai Demokrat 2010
- Graduate Distinguished Award dari Vice Councellor UUM 2010
- Penghargaan Kesetiaan Kerja 25 Tahun Dir PTSB pada tahun 2005
- Penghargaan SBY-JK terpilih sebagai Presiden - Wakil Presiden pada tahun 2004
- Lulus predikat Terbaik "Index Prestasi 4" Program MM UNSRI pada tahun 2001
- Penghargaan Kesetiaan Kerja 20 Tahun Dir PTSB pada tahun 2000
- Penghargaan untuk Pendirian Federasi Serikat Pekerja BUMN - FSP-BUMN pada tahun 1999
- Penghargaan Kesetiaan Kerja 10 Tahun DJ IKD Dep.Perindustrian pada tahun 1990
- Tim Juri Konvensi TQC, Direksi PT.Semen Baturaja pada tahun 1987
- Peserta Terbaik Penataran Pengawasan Keuangan Negara BPLK Depkeu RI pada tahun 1978
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Alexander Haryanto