tirto.id - Kabupaten Jepara adalah salah satu Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Jepara resmi menjadi sebuah Kabupaten tercantum dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 1950.
Kabupaten Jepara memiliki luas wilayah 1.057,10 km2. Wilayah tersebut terdiri dari 16 Kecamatan, 184 Desa, dan 11 Kelurahan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020 total populasi Kabupaten Jepara mencapai 1.184.947 jiwa.
Sejarah Kabupaten Jepara
Kota Jepara. foto/IStockphoto
Hari jadi Kabupaten Jepara jatuh pada 10 April 1549 bertepatan pada hari penobatan Ratu Kalinyamat sebagai penguasa Jepara.
Sejarah tentang Jepara tidak bisa dipisahkan dari kepemimpinan Ratu Kalinyamat yang memimpin Jepara menajdi pusat perniagaan pada pertengahan abad ke 15.
Kala itu Jepara berkembang pesat menjadi Bandar Niaga utama di Pulau Jawa, yang melayani eksport import. Disamping itu juga menjadi Pangkalan Angkatan Laut yang telah dirintis sejak masa Kerajaan Demak.
Ratu Kalinyamat juga gigih berjuang melawan penjajahan Portugis. Sejarah mencatat, Ratu Kalinyamat mengirimkan armada perangnya ke Malaka untuk menggempur Portugis pada 1551 dan 1574.
Walaupun akhirnya perang kedua pada 1574 berlangsung berbulan-bulan tentara Kalinyamat juga tidak berhasil mengusir Portugis dari Malaka, namun serangan pemberani itu telah membuat Portugis takut dan jera berhadapan dengan Raja Jepara.
Terbukti dengan bebasnya Pulau Jawa dari Penjajahan Portugis di abad ke-16, demikian disarikan dari laman PPID Kabupaten Jepara.
Geografis Kabupaten Jepara
Kabupaten Jepara tertelatak di titik koordinat 110°9'48,02" sampai 110°58'37,40" Bujur Timur dan 5°43'20,67" sampai 6°47'25,83" Lintang Selatan.
Wilayah kabupaten Jepara berbatasan langsung dengan sejumlah wilayah di sekitranya. Sebelah Utara dan Barat berbatasan dengan Laut Jawa.
Kemudian sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus. Sementara sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Demak.
Demografi Kabupaten Jepara
Penduduk Kabupaten Jepara mayoritas merupakan pemeluk agama Islam dengan persentase mencapai 97 persen. Selebihnya adalah pemeluk agama lain seperti Kristen Protestan, Kristen Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghuchu.
Jepara terkenal sebagai sentra ukiran kayu di Indonesia. Hasil kerajinan ini terkenal hingga mancanegara. Hampir semua Kecamatan di Kabupaten Jepara terdapat pengrajin ukiran dengan keunikan masing-masing.
Industri ukir adalah industri utama yang menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Jepara. Namun demikian, sektor perekonomian yang tak kalah penting di Kabupaten ini adalah sektor perikanan, galian C, perkebunan, dan pertanian.
Peta Kabupaten Jepara dapat diakses pada link berikut ini:
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yulaika Ramadhani