tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa dana desa harus bisa digunakan untuk membuka lapangan pekerjaan.
"Pertama untuk hal-hal yang produktif, yang bisa langsung membuka lapangan pekerjaan dan kita harapkan semua yang dikerjakan di desa dilakukan dengan warga melalui musyawarah perencanaan pembangunan di desa," kata Presiden saat membuka rapat terbatas yang membahas optimalisasi dana desa di Istana Bogor, Rabu (18/10/2017).
Jokowi menambahkan, hal kedua yang perlu dilakukan agar penggunaan dana desa bisa berjalan optimal adalah pendampingan pengerjaan proyek desa, baik oleh masyarakat maupun pemerintah.
Ia mengatakan bahwa pemerintah telah mengucurkan dana desa pada 2015 sebesar Rp20,76 triliun, pada 2016 Rp46,98 triliun dan pada 2017 sebanyak Rp60 triliun.
"Ini adalah jumlah yang sangat besar, sangat besar. Dan yang perlu kita pastikan adalah dana itu bisa berjalan optimal di lapangan," kata Jokowi seperti dikutip Antara.
Rapat terbatas yang membahas optimalisasi dana desa itu dihadiri oleh Menko Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Selain itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanian Amran Saleh, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto