tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (11/1/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.636 sampai dengan 6.741.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG terlihat belum akan berakhir, karena minimnya sentimen yang dapat membooster pergerakan IHSG
Selain daripada itu belum adanya arus deras capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif.
"Sehingga risiko terjadinya koreksi wajar masih perlu diwaspadai oleh para investor," ujarnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- TBIG
- TLKM
- ITMG
- AALI
- JSMR
- SMRA
- LSIP
- ICBP
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih juga rekomendasikan saham milik ERAA dengan buy 394, target price 406, dan stop loss 388.
"Bergerak uptrend dalam fase short term, breakout resistance MA 20 di level 390, volume naik signifikan, stochastic goldencross di area netral dan MACD bar histogram positif," katanya.
Kinerja ERAA hingga kuartal III-2022 mencatat pendapatan yang tumbuh 12,1 persen yoy menjadi Rp34,9 triliun, serta berhasil membuka 153 gerai.
Saat ini, ERAA gencar melakukan penambahan gerai dan melakukan penjualan online. Hal tersebut tentu dapat mendorong Gross Profit Margin ERAA tetap tumbuh.
Selain ERRA, dia juga rekomendasikan saham milik JSMR. Menurutnya JSMR masih menarik dikoleksi dengan target buy 3.160, target price 3.260, dan stop loss<3070.
"Bergerak uptrend dalam short term, volume up signifikan, stochastic goldencross di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif," jelasnya.
Kinerja JSMR hingga Oktober 2022 mencatat pendapatan usaha tumbuh 20,60 persen yoy. Kinerja JSMR pada kuartal IV-2022 juga berpotensi tumbuh, didorong oleh peningkatan jumlah kendaraan pada perayaan NATARU. JSMR mencatat lebih dari 5,6 juta kendaraan melintas.
Selain itu, JSMR memperoleh kas sebesar Rp4,38 triliun atas penjualan 40 persen saham ke PT Margautama Nusantara.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang