Menuju konten utama

Pramono Janji Bangun Balai Rakyat, Bukan untuk Acara Keagamaan

Pramono tidak ingin balai rakyat yang dibangun digunakan kegiatan keagamaan karena takut akan didominasi kelompok agama tertentu.

Pramono Janji Bangun Balai Rakyat, Bukan untuk Acara Keagamaan
Bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur, Pramono Anung-Rano Karno, saat ditemui di Jalan Cemara 19, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2024). (Tirto.id/Rahma Dwi Safitri)

tirto.id - Calon gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berjanji mendirikan balai rakyat untuk agenda warga. Ia meminta balai rakyat itu tak didominasi agenda keagamaan jika sudah dibangun.

Pramono menjanjikan hal tersebut setelah menemui ibu-ibu warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (23/9/2024). Sebelumnya, ibu-ibu itu mengeluhkan tak bisa menemukan lokasi pernikahan untuk anaknya kepada Pramono.

"[Ibu-ibu bilang], bapak bagaimana caranya saya mau mengawinkan anak saya? Karena begitu keluar rumahnya itu sudah jalan setapak, enggak ada jalan sama sekali," sebutnya saat agenda Dialog Publik Seni di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (23/9/2024).

Setelah menerima keluhan itu, Pramono berdiskusi dengan cawagubnya, Rano Karno. Rano menyarankan Pramono untuk mendirikan balai rakyat.

Berdasar saran tersebut, Pramono kemudian berencana mendirikan balai rakyat di setiap kelurahan. Nantinya, balai rakyat itu akan dibersihkan oleh pegawai penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

"Sedangkan, nanti administrasi manajemennya dilakukan oleh pemerintah daerah, menurut saya itu akan bisa menjadi salah satu alternatif," ucap dia.

"Sehingga orang mau mengawinkan anak bisa di situ, khitanan ada di situ, kebudayaan ada di situ," lanjutnya.

Di satu sisi, Pramono meminta balai rakyat itu tak digunakan untuk agenda keagamaan. Ia menilai, balai rakyat bakal didominasi oleh masyarakat beragama tertentu jika digunakan untuk agenda keagamaan.

"Yang penting jangan digunakan untuk agama. Sebab, kalau digunakan untuk agama, pasti ada yang mendominasi. Kelompok yang mendominasi akan mengambil alih untuk itu," ucap dia.

"Dengan demikan betul-betul diberikan kepada masyarakat untuk kebudayaa, berkesenian, khitanan, menikahkan, olah raga, monggo saja dan dikelola secara profesional," lanjut Pramono.

Baca juga artikel terkait PILKADA JAKARTA 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher