Menuju konten utama

Prabowo Santuni Keluarga Prajurit yang Meninggal saat HUT TNI

Menurut Teddy, Prabowo hendak memastikan keluarga korban bakal mendapatkan perhatian dari negara.

Prabowo Santuni Keluarga Prajurit yang Meninggal saat HUT TNI
Presiden Prabowo Subianto (ketiga kanan), Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kedua kiri), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subioyanto (kedua kanan), Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita (ketiga kiri), KSAU Marsekal TNI Tonny Harjono (kiri) usai memeriksa pasukan saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025). ANTARA FOTO/Fauzan

tirto.id - Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memberikan santunan kepada keluarga prajurit yang meninggal dalam rangka peringatan HUT ke-80 TNI. Momen ini diunggah akun Instagram Sekretariat Kabinet, @sekretariat.kabinet, Jumat (10/10/2025).

Dalam video yang diunggah, Teddy tampak mengenakan kemeja putih dan peci hitam saat mengunjungi keluarga korban di Wisma Elang, Jakarta Pusat. Setibanya di lokasi tersebut, Teddy disambut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI M Ali serta Pangkormar Letjen TNI Mar Endi Supardi.

Teddy lantas menemui langsung sejumlah anggota keluarga korban. Ia lalu menyampaikan pesan Prabowo kepada keluarga korban. Prabowo disebut menyampaikan rasa duka citanya atas meninggalnya anggota TNI itu.

“Presiden menyampaikan rasa duka cita yang mendalam serta penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian dan keberanian kedua prajurit yang telah berjuang untuk negara, TNI, dan rakyat Indonesia,” kata Teddy.

Menurut Teddy, Prabowo hendak memastikan keluarga korban bakal mendapatkan perhatian dari negara. Bantuan tersebut diharapkan dapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan korban.

Kata Teddy, anggota TNI yang meninggal saat melakukan tugas mereka disebut merupakan pengabdian kepada Tanah Air.

“Pengabdian kedua prajurit menjadi teladan tentang arti sejati dari loyalitas, keberanian, dan cinta tanah air,” tuturnya.

Sebagai informasi, Praka Marinir Zaenal Mutaqim meninggal dunia setelah kecelakaan saat prosesi terjun payung pada acara parade armada laut yang digelar TNI di Teluk Jakarta, 2 Oktober 2025.

Kemudian, pada 4 Oktober 2025, prajurit Kostrad Pratu Johari Alfarizi meninggal dunia usai terjatuh dari atas tank TNI AD.

Baca juga artikel terkait TNI atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Flash News
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto