tirto.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mewajibkan Partai Bulan Bintang (PBB) mendukung dirinya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dengan suasana penuh canda, Prabowo menunjuk Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra bila dukungan tak diberikan kepadanya maka itu adalah hal yang sangat terlalu.
Penekanan itu diberikan karena Prabowo merasa sudah kenal dekat dengan Yusril. Ditambah lagi pada Pilpres 2019, PBB memberikan dukungan kepada Joko Widodo dan bukan pada Prabowo.
"Kalau kali ini PBB tidak dukung saya, kebangetan!" kata Prabowo dalam konferensi pers di kediaman pribadinya di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (6/4/2023).
Walaupun demikian, Prabowo tetap menghargai setiap pendapat Yusril. Baginya, Yusril sudah dia kenal selama lebih dari dua dekade, sehingga perbedaan pendapat tidak merusak hubungan keduanya.
"Jadi ini sebenarnya adalah pertemuan kawan lama. Kawan lama pun tidak setiap saat sependapat. Seringkali kita berbeda pendapat, tetapi kita tetap bersahabat," ujarnya.
Dalama kesempatan yang sama, Yusril menanggapi omongan Prabowo. Yusril mengungkapkan belum memutuskan nama atau koalisi yang akan didukung atau diikuti untuk bergabung.
Yusril menyebut selama kurang dari setahun ke depan proses pembahasan koalisi dan pencalonan presiden dan wakilnya masih cair.
"Kita juga menyambut terbentuknya berbagai koalisi saat ini. Adapun yang pasti kita akan membangun sebuah koalisi yang besar," jelasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto