Menuju konten utama

Prabowo Ikhlas jika Sandiaga Uno Tinggalkan Gerindra demi PPP

"Tapi kalau ada yang mau pindah kita juga tidak akan menahan."

Prabowo Ikhlas jika Sandiaga Uno Tinggalkan Gerindra demi PPP
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (kanan) dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno (kiri) saat menuju aula lokasi peringatan HUT ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

tirto.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Sandiaga Uno hingga saat ini masih merupakan kader Gerindra dan berkedudukan sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina. Dirinya menegaskan belum ada pembicaraan Sandiaga Uno akan keluar dari Gerindra.

"Enggak, belum saya dengar mengenai hal itu," kata Prabowo di rumahnya di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (6/5/2023).

Meski demikian, Prabowo tidak akan menahan atau melarang apabila Sandiaga Uno memiliki keputusan lain terhadap masa depan politiknya. Dia mempersilakan Sandiaga Uno untuk keluar dan mencari partai lain sekiranya menerima pilihan agar menjadi capres atau cawapres.

"Tapi tadi saya katakan kita ini partai kebangsaan yang terbuka. Karena setiap orang asal menganut ideologi Pancasila dan bisa menerima UUD 1945 Bhineka Tunggal Ika dan NKRI kita terbuka," terangnya.

"Tapi kalau ada yang mau pindah kita juga tidak akan menahan," imbuhnya.

Di sisi lain, Sandiaga Uno dikabarkan akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di partai tersebut, Sandiaga akan didapuk menjadi capres.

"Insyaallah serius (kabar Sandiaga bergabung PPP)," kata Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani.

Arsul masih menunggu waktu yang tepat kapan pembahasan Sandiaga Uno diumumkan ke publik. Menurutnya masih ada sejumlah diskusi yang harus dituntaskan antara partainya dengan Sandiaga Uno dan Gerindra.

"Walaupun belum final, kami enggak mau ribut-ribut dahulu. Nanti ternyata enggak jadi," jelasnya.

Dirinya menambahkan bahwa dalam menerima Sandiaga Uno tidak boleh asal-asalan. Ada sejumlah etika dan fatsun politik yang harus dihormati, terutama kepada Gerindra sebagai sesama partai kader.

"Teman-teman Partai Gerindra itu menyampaikan kepada kami di PPP itu kembali kepada orangnya. Karena mau berada di partai manapun itu memang kembali kepada individu masing-masing," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PARTAI GERINDRA atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky