Menuju konten utama

Prabowo Bawa Buah Tangan Kesepakatan Bangun Kampung Haji di Arab

Hasan Nasbi menjelaskan bahwa realisasi Kampung Haji di Arab Saudi masih dalam perancangan skema.

Prabowo Bawa Buah Tangan Kesepakatan Bangun Kampung Haji di Arab
Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kiri), Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco (kempat kanan), Menteri Luar Negeri Sugiono (kedua kiri), Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi (kempat kiri), Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (ketiga kanan) dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya (ketiga kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7/2025). Prabowo Subianto kembali ke tanah air setelah melakukan lawatan ke enam negara yaitu Arab Saudi, Brazil, Inggris, Belgia, Prancis dan Belarusia. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nz

tirto.id - Presiden Prabowo Subianto mengungkap hasil pertemuan dengan pemerintah Arab Saudi dalam kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, Prabowo meminta adanya kampung haji permanen khusus jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

"Saya mengajukan bahwa Indonesia ingin membangun perkampungan haji yang permanen di situ. Secara prinsip mereka tidak keberatan, tapi tentunya akan dilakukan persiapan-persiapan teknis. Saya sudah diberitahu rencana-rencananya, mudah-mudahan lancar," ujar Prabowo usai tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Rabu (16/7/2025).

Menurut dia, dalam pertemuan itu memang menghasilkan kesepakatan yang produktif. Hasil pertemuan pun sudah diumumkan oleh pihak pemerintah Arab Saudi.

Disampaikan Prabowo, kerja sama dengan Indonesia selalu membuahkan hasil. Banyak kemajuan yang terjadi dari kesepakatan Indonesia dengan Arab Saudi.

"Mereka meningkatkan investasi di Indonesia," ucap Prabowo.

Di sisi lain, Kepala Staf Kantor Kepresidenan Ri, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa realisasi Kampung Haji masih dalam perancangan skema. Pembangunan dari nol hingga membeli bangunan yang sudah ada, kata Hasan, menjadi skema yang tengah dalam pertimbangan.

"Ada banyak skemalah. Atau skema kontrak jangka panjang sebuah lahan, itu juga dijadikan sebuah skema," kata Hasan Nasbi.

Lebih lanjut dia mengemukakan bahwa realisasi kampung haji permanen juga masih menunggu undang-undang. Pembahasan landasan aturan kampung haji itu akan segera dilakukan oleh DPR RI.

Sejauh ini, kata Hasan Nasbi, hanya ada Dewan Tinggi Kerja Sama antara Indonesia dengan Arab Saudi yang melandasi kesepakatan pembangunan kampung haji itu. Kendati demikian, dia juga belum bisa merinci mengenai teknis ke depannya.

"Ya teman-teman mungkin ini harus bersabar dulu ya. Yang jelas payung kerja samanya sudah ada," ungkap dia.

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN KENEGARAAN atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash News
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto