tirto.id - Presiden Prabowo Subianto mengantarkan kepulangan Sekjen Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam, melalui Bandara Lanud Halim Perdana Kususma, Jakarta Timur, Selasa (11/3/2025).
Berdasarkan pantauan reporter Tirto di lapangan, Prabowo berjalan bersamaan dengan To Lam dan rombongan ke arah Vietnam Airlains pukul 11.32 WIB. Kemudian, jajaran Paspampres telah berbaris di pinggir karpet merah menuju tangga pesawat. Menteri Luar Negeri, Sugiono, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, dan Sekretariat Kabinet, Teddy Indra Wijaya, terlihat ikut mendampingi Prabowo melepas To Lam kembali ke negaranya.
Nampak To Lam menyalami satu per satu perwakilan dari Kedutaan Besar Vietnam yang berada di ujung barisan paspampres. Lalu, dia bersalaman dengan Presiden Prabowo dan nampak sedikit berbincang sebelum akhirnya menaiki tangga pesawat kenegaraan Vietnam.
Sebelum masuk ke pesawat, To Lam dan istrinya pun melambaikan tangan kepada Presiden Prabowo, para menteri kabinet yang mendampingi, dan perwakilan kedutaan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menilai Indonesia dan Vietnam memiliki visi yang sama, yakni menjadi negara yang modern, maju, serta makmur pada 2045. Terlebih, kemerdekaan Indonesia dan Vietnam terjadi pada tahun yang sama, yakni 1945.
Hal ini dinyatakan saat Prabowo mengawali pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).
"Menurut saya, tahun proklamasi kemerdekaan kita sama, yaitu tahun 1945. Jadi, tujuan kita sama, yaitu pada tahun 2045, Indonesia dan Vietnam harus menjadi negara yang modern, maju, dan makmur," ucapnya.
Prabowo menyinggung bahwa Indonesia serta Vietnam memiliki latar belakang sejarah yang sama, yaitu melawan imperialisme serta kolonialisme. Selain itu, nilai kedua negara tersebut juga sama, yakni kemerdekaan, kedaulatan negara, kesejahteraan serta kemakmuran masyarakat.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher