Menuju konten utama

Polri: Akses Banyuwangi ke Bali Ditutup Jelang Perayaan Nyepi

Korlantas Polri akan memberlakukan pembatasan kendaraan menuju Bali dalam rangka pengamanan perayaan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 29 Maret 2025.

Polri: Akses Banyuwangi ke Bali Ditutup Jelang Perayaan Nyepi
Kendaraan berada di atas kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/hp.

tirto.id - Korlantas Polri akan memberlakukan pembatasan kendaraan menuju Bali dalam rangka pengamanan perayaan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 29 Maret 2025. Pembatasan ini dilakukan guna memberikan kehikmatan kepada masyarakat beragama Hindu untuk menjalankan ibadah.

Kakorlantas Polri, Irjen Agus, mengatakan pembatasan ini diputuskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, usai menggelar rapat koordinasi lintas sektoral, Senin (10/3/2025). Dari rapat itu diputuskan bahwa akses dari Banyuwangi menuju Bali akan ditutup mulai 28 Maret 2025.

"Nyepi ini sudah disepakati, ya, tadi sama Pak Kapolri. Jadi, (tanggal) 28 arah Banyuwangi ke Bali ditutup sampai jam 17.00,” kata Agus dalam keterangan tertulis, Selasa (11/3/2025).

Lebih lanjut, Agus menerangkan, untuk akses dari arah Bali menuju ke Banyuwangi masih tetap dibuka sampai 29 Maret 2025. Dengan demikian, pergerakan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran dari Bali menuju kampung halaman tetap bisa dilakukan.

“Dengan berbagai skenario yang telah disiapkan, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 tetap dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat,” ucap Agus.

Diketahui, PT Jasa Marga memprediksi jutaan kendaraan akan keluar dari kawasan Jakarta saat periode libur Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri 2025. Jumlah tersebut naik daripada periode Lebaran 2024.

Direktur Utama PT Jasa Marga, Subakti Syukur, berujar angka tersebut didapat dari kendaraan yang keluar dari empat gerbang tol utama, yakni Tol Cikampek Utama, Tol Kalihurip Utama, Gol Ciawi, serta Tol Cikupa.

"[Keluar dari Jakarta] sebesar 2,18 juta kendaraan. Ini naik 1,1 persen terhadap periode lebaran tahun 2024. Nah, naiknya hanya 1,1 persen, tapi dari angka yang besar dengan asumsi sudah memasukkan WFA, yaitu tanggal 24-27 Maret 2025," ucapnya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025)

Menurut Subakti, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 atau tiga hari sebelum Lebaran dan satu hari sebelum Nyepi. Volume lalu lintas saat itu diperkirakan mencapai 232 ribu kendaraan.

Subakti menyebutkan angka tersebut naik 50 persen daripada volume lalu lintas saat hari biasa. Di satu sisi, volume lalu lintas khusus saat puncak arus mudik 2025 diprediksi menurun sembilan persen daripada puncak arus mudik 2024.

Baca juga artikel terkait HARI RAYA NYEPI atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama