tirto.id - Ketua DPP PDIP Said Abdullah meyakini Presiden Joko Widodo layak menjabat sebagai Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bila telah pensiun kelak. Alasannya, Jokowi sudah meninggalkan sejumlah warisan atau legasi semasa dia menjabat hingga saat ini.
"Karena legasi luar biasa maka layak, mantan Presiden Jokowi nanti, after 20 Oktober 2024 itu layak dijadikan Sekjen PBB," kata Said di Gedung DPR RI pada Senin (14/11/2022).
Di sisi lain, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengungkapkan bahwa Jokowi memiliki sejumlah kans jabatan di internal partai bila pensiun.
Sosok yang akrab disapa Bambang Pacul ini meyakini Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akan menawarkan Jokowi jabatan di DPP PDIP. Namun, Bambang mengaku tidak tahu apa tawarannya.
"Kami juga enggak tahu tawarannya, siapa tahu nanti Sekjen PDIP menawari. Tetap di PDIP. Kita juga kan enggak ngerti," kata Bambang Pacul di Gedung DPR RI pada Senin (14/11/2022).
Meski demikian Bambang Pacul tidak bisa memastikan sikap Jokowi dalam berpolitik. Baginya, seseorang dapat berubah seiring perjalanan waktu, termasuk dalam hal rencana pensiun.
"Rumusan orang, pikiran seseorang bisa berubah menurut situasinya. Situasi hari ini begitu, situasi nanti belum tentu. Oke? Ya termasuk pak Jokowi namanya manusia kan begitu," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan rencananya selepas pensiun sebagai kepala negara saat diwawancarai oleh The Economist. Menurut dia, tidak ada hal spesial yang ingin dilakukan dan hanya ingin kembali ke Solo, kampung halaman dan tempatnya memulai karir politik sebagai wali kota.
"Saya akan kembali ke kota saya, Solo. Sebagai rakyat biasa," kata Jokowi yang dikutip dari siaran wawancara The Economist pada Minggu (13/11/2022).
Jokowi ingin mengaplikasi ilmunya saat berkuliah yaitu bidang kehutanan dengan aktif di lingkungan.
"Saya akan aktif di bidang lingkungan hidup," imbuhnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto