Menuju konten utama

Polisi Terima 7 Laporan Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza

Polisi membuka posko pengaduan orang hilang di kebakaran lantai 7 Glodok Plaza, Jakarta Barat (Jakbar), Rabu (15/1/2025) malam.

Polisi Terima 7 Laporan Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza
Petugas pemadam kebakaran berusaha menjinakkan api saat kebakaran di Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta, Rabu (15/1/2025).ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

tirto.id - Polisi membuka posko pengaduan orang hilang di kebakaran lantai 7 Glodok Plaza, Jakarta Barat (Jakbar), Rabu (15/1/2025) malam. Posko tersebut dikoordinatori oleh Polsek Tamansari.

"Didirikan Polsek Tamansari. Di Posko tersebut menerima tujuh laporan dari keluarga yang dikabarkan hilang," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, Kamis (16/1/2025).

Saat ini proses penanganan kebakaran sendiri masih dilakukan pendinginan oleh Damkar. Di sisi lain, pencarian korban yang diduga masih berada di dalam gedung terus dilakukan.

Ade mengatakan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran di lantai 7, 8, dan 9 Gedung Glodok Plaza juga tengah dilakukan. Penyelidikan akan melibatkan Puslabfor Polri.

Polisi juga akan melakukan olah TKP untuk mendalami penyebab kebakaran. Sampai saat ini, proses pemadaman masih berlangsung.

“Saat ini tahap mengamankan TKP, interogasi saksi-saksi, kita juga harus melihat kondisi saksi, ya. Saksi yang ada di TKP atau orang yang jadi korban,” kata Ade.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifuddin, mengatakan dari proses pencarian korban hilang hingga sore ini telah ditemukan satu orang.

"Satu jasad ditemukan, dari anggota kami di lapangan, itu menemukan satu korban," kata Syarifuddin kepada awak media, Kamis.

Saat ini tersisa enam korban hilang yang belum ditemukan. Selanjutnya, proses pencarian masih berlangsung dan jasad yang sudah ditemukan dievakuasi untuk dilakukan identifikasi.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama