Menuju konten utama

Polisi: Pelaku Kenal & Menyukai Perempuan yang Diintip di Starbucks

Polisi masih menunggu laporan korban pelecehan di kedai kopi Starbucks, di Sunter Mall, Jakarta Utara.

Polisi: Pelaku Kenal & Menyukai Perempuan yang Diintip di Starbucks
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus saat memberikan keterangan di Markas Polda Metro Jaya, Senin (30/3). (ANTARA/Fianda SR)

tirto.id - Polisi menduga eks pegawai gerai kopi Stacbucks kenal dan menyukai korban yang diintip bagian tubuhnya menggunakan kamera pengawas CCTV.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, berdasar pemeriksaan, pelaku mengenal korban dan memiliki nomor teleponnya.

"Salah seorang dari kedua ini memang senang kepada korban tersebut," tutur kata Yusri, melansir Antara, Jumat (3/7/2020).

Polisi juga memperoleh identitas korban dari kedua pelaku.

"Dia mengenal, dia tahu, dia tahu korban makanya kami dapat nomor telpon seluler korban, juga dari kedua orang tersebut," ungkap Yusri.

Polisi meminta agar korban melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya. Aparat di Polres Jakarta Utara, katanya, telah berusaha menghubungi.

"Mudah mudahan korban hari ini bisa menghadap, kita lakukan pemeriksaan di Polres Jakarta Utara," imbuh Yusri.

Kedua pelaku berinisial K dan D berusia sekitar 20 tahun telah ditahan karena dugaan pelecehan seksual. Polisi masih mencari motif pelaku.

Atas kejadian tersebut, Starbucks Indonesia meminta maaf atas kejadian itu. Mereka unggah informasi tersebut melalui akun Twitter @SbuxIndonesia.

"Kami telah menindaklanjuti dan memastikan hal ini tidak akan terulang kembali," bunyi cuitan itu.

Dalam pernyataan resminya, Starbucks menegaskan kalau mereka merasa sangat tidak nyaman setelah mengetahui adanya insiden di dalam gerai mereka. Starbucks menyatakan peristiwa itu harus disikapi secara serius.

Starbucks mengatakan perilaku salah satu karyawannya itu di luar norma-norma yang mereka junjung. Pasalnya mereka menerapkan standar yang tinggi agar setiap pelanggan di seluruh gerai merasa nyaman dan aman.

Starbucks pun resmi memecat karyawan yang melakukan tindakan asusila kepada pelanggannya itu.

“Perilaku tersebut tidak dapat ditoleransi dan kami memastikan bahwa individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama Starbucks Indonesia,” ucap Starbucks dalam akun twitter resminya @sbuxindonesia, Kamis (2/7/2020).

Baca juga artikel terkait PELECEHAN SEKSUAL

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Editor: Zakki Amali