tirto.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Djalil berkunjung ke Mapolda Metro Jaya dalam rangka membahas pemberantasan mafia mafia tanah.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, kementerian bersedia bekerja sama menyelesaikan kasus-kasus mafia tanah, terutama di DKI Jakarta.
"Supaya tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban mafia tanah, maupun investor investor yang akan datang ke Indonesia. Nanti investor datang, tanah bermasalah. Salah satu ketakutan masyarakat seperti itu," ujar dia, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019).
Gatot juga menjelaskan pihak kementerian bersedia membantu dalam aspek teknis, seperti jika ditemukan surat tanah, maka pihak kementerian yang akan memverifikasi keasliannya hingga siapa yang mengeluarkan.
Menurut dia, jika persoalan mafia tanah ini berhasil diselesaikan, setidaknya itu membuka kesempatan bagi para investor untuk mempercayai bisnisnya di Indonesia.
"Kalau kita sikat habis mafia tanah ini dan kita koordinasi dengan Kementerian Agraria. Tentunya ini akan menambah kepercayaan investor untuk datang ke Indonesia. Pada akhirnya akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat," ujar dia.
Sofyan Djalil menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk memberantas mafia tanah tersebut.
Ia juga berharap dengan adanya sinergi antara Kementerian ATR dengan kepolisian, agar mampu mempersempit ruang gerak para mafia tanah.
"Hari ini mafia tanah harus berpikir 2-3 kali sebelum melakukan aksinya," ujar dia.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali