Menuju konten utama

Polda Jatim Ambil Alih Penyidikan Kasus Kebakaran di Bromo

Polda Jatim mengambil alih perkara ini lantaran besarnya dampak hingga kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran di Bromo.

Polda Jatim Ambil Alih Penyidikan Kasus Kebakaran di Bromo
Kondisi padang savana yang terbakar di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Malang, Jawa Timur, Rabu (30/8/2023). ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/foc.

tirto.id - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur mengambil alih penyidikan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) seluas 989 hektare.

"Kasusnya sudah ditarik Polda Jatim pada hari Jumat pekan lalu," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jatim Kombes Farman kepada wartawan di Surabaya, Rabu (27/9/2023).

Farman menyebut sejumlah alasan Polda Jatim mengambil alih kasus ini, di antaranya karena besarnya dampak hingga kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran di Bromo.

"Supaya penangannya juga lebih ada perbaikan ke depan. Makanya, kami tarik ke sini," ujar Farman.

Polda Jatim telah malakukan gelar perkara kasus kebakaran di Bromo. Dalam pendalaman kasusnya, Ditreskrimsus Polda Jatim akan menggandeng penyidik dari Polres Probolinggo.

"Gelar perkara di Polda Jatim sekalian memperdalam, memberikan asistensi, dan kami putuskan untuk ditarik kasusnya ke sini," kata Farman.

Karhutla Gunung Bromo bermula saat rombongan pengunjung melakukan foto prewedding di savana atau Bukit Teletubbies. Mereka menyalakan suar atau flare, lalu percikan apinya mengenai rumput kering hingga merembet dan minumbulkan kebakaran.

Polisi telah menetapkan Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) asal Kabupaten Lumajang sebagai tersangka. Ia adalah manajer atau penanggung jawab wedding organizer (WO) yang disewa oleh calon pengantin asal Surabaya.

Sementara itu, lima orang lainnya masih berstatus saksi, yakni pengantin pria bernama Hendra Purnama (39) asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya dan pengantin wanita bernama Pratiwi Mandala Putri (26) asal Kelurahan Lrorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang.

Berikutnya MGG (38) selaku kru prewedding asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya; ET (27) kru prewedding asal Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya; dan ARVD (34) selaku juru rias asal Kelurahan/Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN BROMO atau tulisan lainnya

tirto.id - Hukum
Editor: Antara & Gilang Ramadhan