Menuju konten utama

PMI akan Bangun Gudang Logistik Besar di Perbatasan Mesir & Gaza

PMI menjalin kerja sama dengan komunitas bulan sabit merah yang berbatasan dengan Palestina guna membuat gudang logistik besar untuk warga Gaza.

PMI akan Bangun Gudang Logistik Besar di Perbatasan Mesir & Gaza
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyampaikan pidato kemanusiaan saat mengikuti peringatan HUT PMI ke-75 secara virtual di Markas PMI, Jakarta, Kamis (17/9/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz

tirto.id - Palang Merah Indonesia (PMI) akan mengirim Tim Tanggap Darurat dan Tenaga Kesehatan ke Gaza, Palestina. Untuk menjalankan misi tersebut, PMI menjalin kerja sama dengan Bulan Sabit Merah Mesir (ERCS), Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), dan Bulan Sabit Merah Jordania (JRCS).

"Dalam operasi bersama ini akan dibangun gudang logistik besar di Al Irish, dekat perbatasan Mesir dengan Gaza," ujar Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla dikutip Tirto (23/11/2023).

Pria yang akrab disapa JK tersebut menegaskan operasi bersama komunitas Bulan Sabit Merah negara-negara yang dekat dengan Palestina harus segera dilaksanakan. Hal tersebut karena banyak korban jiwa dan luka yang jatuh akibat agresi Israel ke Gaza.

Sebanyak 13.000 korban meninggal dunia dari warga sipil Palestina. Sejumlah fasilitas kesehatan dan pemukiman warga pun banyak yang hancur akibat diledakkan menggunakan roket Israel.

"Kami akan membangun gudang logistik besar di Al Irish dan mengerahkan relawan kemanusiaan secara besar-besaran masuk ke kamp-kamp pengungsian diperbatasan Gaza Selatan," jelas JK.

Nantinya, gudang logistik tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari para pengungsi dan juga menampung alat-alat kesehatan dan material lainnya.

"Dengan membangun gudang logistik diperbatasan akan mempermudah distribusi bantuan dan mengurangi ongkos angkut bantuan dari negara lain. Sebab logistik yang akan ditampung dalam gudang tersebut, bisa dibeli di Mesir," tutur JK.

Indonesia kirim bantuan kemanusiaan untuk Palestina

Prajurit TNI AU menyiapkan bantuan kemanusiaan yang akan dikirim untuk Palestina di Baseops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/11/2023). Pemerintah Indonesia memberikan bantuan sebanyak 51,5 ton berupa bahan makanan, alat medis, selimut, tenda serta logistik sesuai kebutuhan yang diibutuhkan para korban perang di Gaza. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.

Memasuki hari ke-50 perang, para dokter dan tenaga kesehatan dari Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mulai kelelahan. Beberapa di antaranya bahkan menjadi korban jiwa.

"Saya minta Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) mengkordinir relawan tenaga kesehatan (dokter dan paramedis) dari negara-negara tetangga Palestina untuk bisa segera bekerja membantu para korban dipengungsian," usul Jusuf Kalla.

JK juga mengusulkan pembangunan rumah sakit di kamp-kamp pengungsian, agar para korban luka bosa segera tertangani. Hal tersebut perlu dilakukan karena sejumlah Rumah sakit di Gaza, seperti Rumah Sakit Indonesia, Rumah Sakit Al Shifa, Rumah Sakit Al Ahli Al Arabi serta Rumah Sakit Al Quds yang selama ini menangani korban saat ini kondisinya nyaris tidak bisa digunakan lagi.

Baca juga artikel terkait AGRESI ISRAEL atau tulisan lainnya dari Iftinavia Pradinantia

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Iftinavia Pradinantia
Penulis: Iftinavia Pradinantia
Editor: Bayu Septianto