Menuju konten utama

PKS hingga PDIP Dapat Kursi Ketua Komisi di DPRD Jakarta

"Komisi A dipimpin Partai Gerindra, Komisi B dipimpin Nasdem, Komisi C dari Golkar, Komisi D dari PDIP, dan Komisi E dari PKS.”

PKS hingga PDIP Dapat Kursi Ketua Komisi di DPRD Jakarta
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin (tengah) didampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Ima Mahdiah (kiri) dan Rany Mauliani (kanan) memimpin Rapat Paripurna yang beragendakan penetapan pimpinan DPRD Provinsi DKI Jakarta Masa Jabatan 2024-2029 di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta,Jumat (4/10/2024). Rapat Paripurna tersebut menetapkan Khoirudin sebagai Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, sementara Ima Mahdiah, Rany Mauliani, Wibi Andrino, dan Basri Baco sebagai wakil ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/YU

tirto.id - Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengumumkan struktur Alat Kelengkapan Dewan (AKD) untuk periode 2024-2029. Salah satu AKD dalam DPRD DKI adalah struktur komisi.

Khoirudin menjelaskan bahwa ada lima fraksi yang mendapatkan jatah kursi ketua komisi. Beberapa di antaranya adalah PKS dan PDIP yang merupakan dua fraksi dengan perolehan suara tertinggi dalam Pileg Jakarta 2024. Selain dua fraksi itu, tiga fraksi lain juga mendapatkan jatah kursi ketua komisi.

"Komisi A itu dipimpin oleh Partai Gerindra, Komisi B itu dipimpin Nasdem, Komisi C dari Golkar, Komisi D dari PDIP, dan Komisi E dari PKS," terang Khoirudin kepada awak media, Selasa (8/10/2024).

Meski begitu, politisi PKS tersebut belum mengungkapkan nama-nama masing-masing ketua komisi. Yang jelas Khoirudin meyakini pembagian kursi ketua komisi berlangsung secara kondusif.

Menurutnya, pembagian kursi ketua komisi juga dicapai bersama semua fraksi dengan prinsip adil dan proporsional.

Pembagian kursi ketua komisi didahului musyawarah pimpinan partai tingkat provinsi. Kemudian, perwakilan fraksi DPRD Jakarta menggelar rapat tertutup untuk menentukan kursi ketua komisi pada Senin (7/10/2024).

"Kesepakatan AKD, adil dan proporsional. Semuanya dibagi berdasarkan jumlah suara, jumlah porsi yang dimiliki oleh fraksi-fraksi. Tidak ada yang ditinggalkan, tidak ada yang terdzalimi, tercapai kesepakatan secara musyawarah," urai Khoirudin.

"Dengan musyawarah dan mufakat, semuanya berlapang dada, dicapai kesepakatan yang semuanya mengutungkan, semuanya dimenangkan, tidak ada yang dirugikan," lanjut dia.

Khoirudin juga mengatakan bahwa penentuan kursi ketua komisi dilakulan secara tertutup lantaran dikhawatirkan rapat akan berlangsung ricuh. Akan tetapi, rapat berlangsung dengan kondusif.

"Kami menghindari suasana riuh, gaduh, terekspos. Jadi, kami tertutup saja dulu karena potensinya gaduh. Ternyata dengan izin Allah, semuanya berjalan lancar," sebut Khoirudin.

Baca juga artikel terkait DPRD DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fadrik Aziz Firdausi