Menuju konten utama
Maulid Nabi Muhammad SAW

Pidato Maulid Nabi SAW Pendek untuk Disampaikan ke Anak-anak

Pidato Maulid Nabi SAW pendek bisa disampaikan ke anak-anak saat peringatan Maulid Nabi Muhammad.

Pidato Maulid Nabi SAW Pendek untuk Disampaikan ke Anak-anak
Ilustrasi Muhammad. foto/IStockphoto

tirto.id - Pidato maulid Nabi Muhammad dapat disampaikan saat peringatan Maulid Nabi SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal, sesuai dengan hari lahir Rasulullah menurut kalender Hijriah.

Maulid atau milad memiliki makna hari lahir. Dalam tradisi Islam, terdapat perayaan menyambut hari lahir Nabi Muhammad SAW.

Hal ini mencerminkan rasa kebahagiaan dan penghormatan kepada Rasulullah SAW sebagai pembawa kebenaran.

Selama perayaan Maulid Nabi SAW, umat Muslim sudah biasa mengadakan acara, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Acara tersebut bisa diisi lewat pengajian, syukuran, maupun sholawatan hingga terdapat sebuah sambutan pidato dari panitia maupun pengisi acara.

Ketika menyampaikan pidato di depan anak-anak, maka penggunaan bahasa yang sebaiknya digunakan adalah santai dan tidak kaku.

Selain itu, juga dapat disertai dengan gerak tubuh, wajah, serta suara yang tidak terlalu keras hingga berisi kisah-kisah teladan Rasulullah.

Pidato Maulid Nabi SAW Pendek untuk Anak-Anak

Berikut adalah contoh pidato Maulid Nabi SAW versi pendek yang bisa disampaikan untuk anak-anak:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh....

Kepada Kepala Sekolah dan Para Guru yang sangat saya hormati....

Untuk anak-anak sekalian yang sangat berbahagia...

Pada kesempatan kali ini, mari kita selalu mengingat atas segala karunia yang diberikan Alloh SWT sehingga bisa hadir dalam acara yang mulia ini.

Kemudian, sholawat dan salam selalu kita sampaikan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Atas segala arahannya, kita sudah menemukan jalan kebenaran, yakni Islam.

Anak-anak sekalian yang sangat saya sayangi...

Acara Maulid Nabi SAW merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Namun, dalam memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW sebaiknya kita juga selalu mengingat apa saja yang dilakukan Rasul selama masih hidup.

Pada masanya, Rasul mengajarkan kepada umat untuk selalu mengingat Alloh SWT.

Bagaimana caranya? Yaitu dengan selalu menjalankan sholat 5 waktu. Maka, ayo kita mulai belajar sholat 5 waktu di masjid.

Namun, bagi yang sudah dewasa atau baligh, artinya mereka sudah wajib untuk menjalankan sholat sesuai dengan waktunya, yaitu subuh, dzuhur, ashar, magrib, dan isya.

Selain sholat, apa saja hal yang diajarkan Nabi Muhammad SAW?

Salah satunya ialah kebersihan. Bagaimana caranya? Bisa dilakukan dengan berwudhu untuk membersihkan diri. Maka, adik-adik sebaiknya selalu wudhu dulu sebelum sholat.

Ayo dibaca bersama-sama doa wudhu:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.

Artinya:"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala".

Cara lain untuk mengingat Rasulullah SAW apa lagi?

Pada zaman dahulu, Rasul juga selalu mengajarkan untuk membaca doa setiap hari.

Apa saja doa itu? Pertama, doa sebelum dan sesudah makan. Lalu doa keluar rumah dan masuk rumah. Doa lain adalah doa keluar kamar mandi dan masuk kamar mandi serta doa sebelum tidur.

Maka, ayo kita biasakan untuk selalu membaca doa setiap hari.

Anak-anak sekalian yang berbahagia...

Itulah beberapa perbuatan untuk selalu mengingat Nabi Muhammad SAW. Dalam peringatan Maulid Nabi ini, mari kita tingkatnya semangat untuk selalu mengerjakan sholat, menjaga kebersihan, serta berdoa setiap waktu.

Demikian pidato yang saya sampaikan, apabila ada kekuarangannya, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Semoga kita selalu dalam perlindungan-Nya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Baca juga artikel terkait PIDATO MAULID NABI atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Beni Jo
Editor: Dhita Koesno