Menuju konten utama

Piala Dunia 2022 - Kenapa Timnas Indonesia Tidak Lolos ke Qatar?

Piala Dunia 2022 digelar mulai 20 November mendatang di Qatar. Kenapa Timnas Indonesia tidak lolos ke Qatar?

Piala Dunia 2022 - Kenapa Timnas Indonesia Tidak Lolos ke Qatar?
Pesepak bola timnas Indonesia Rudolof Yanto Basna (bawah) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Malaysia Mohamadou Sumareh (tengah) saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (19/11/2019). ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman/pd.

tirto.id - Piala Dunia 2022 dihelat mulai pada 20 November hingga 18 Desember 2022 dengan jumlah venue 8 stadion. Semuanya terletak di 5 kota berbeda di Qatar. Piala Dunia 2022 akan diikuti oleh 32 tim nasional (Timnas). Kali ini, Timnas Indonesia kembali gagal lolos ke Piala Dunia.

Timnas Indonesia tidak lolos ke Qatar karena sudah tersisih sejak babak Kualifikasi kedua Zona Asia. Skuad Garuda kalah bersaing dengan 3 tim Asia Tenggara: Vietnam, Malaysia, dan Thailand.

Indonesia berada di posisi juru kunci klasemen akhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Tim yang saat itu masih ditangani Simon McMenemy tak kuasa meladeni Uni Emirat Arab (UEA), Vietnam, Malaysia, dan Thailand.

Bahkan, rekor buruk lainnya dicatatkan Alberto Gonçalves dan kawan-kawan. Selain menduduki posisi juru kunci alias yang paling lemah, Timnas Indonesia tidak mampu meraih kemenangan dalam 8 kali penampilan di fase tersebut.

Kenapa Timnas Indonesia Tidak Lolos ke Qatar?

Di awal Kualifikasi kedua Zona Asia dibuka, Timnas Indonesia langsung tumbang 2-3 dari musuh bebuyutan, Malaysia. Padahal, laga ini diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Indonesia bahkan kalah 2 kali berturut-turut di kandang. Di laga kedua, skuad Merah Putih dihajar Thailand dengan skor 3-0 di depan publik sendiri.

Tim asuhan Simon McMenemy kemudian menjalani ujian perdana di markas lawan. Dalam lawatan ke kandang UEA di Stadion Al Maktoum, Dubai, gawang kawalan Wawan Hendrawan langsung jebol 5 kali tanpa melakukan balasan.

Babak belur dalam partai tandang pertama, Indonesia lalu mempunyai kesempatan untuk meraup poin perdana ketika menerima kunjungan Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.

Bukannya tampil apik, skuad Timnas Garuda kembali tumbang 1-3. Lesakan tiga gol Golden Star Warriors oleh Đỗ Duy Mạnh, Quế Ngọc Hải, dan Nguyễn Tiến Linh hanya mampu dibalas lewat aksi Irfan Bachdim ketika laga tinggal menyisakan 6 menit saja.

Hasil buruk tersebut membuat PSSI akhirnya memecat Simon McMenemy dan mempertimbangkan sejumlah kandidat pengganti, termasuk Luis Milla dan Shin Tae Yong.

"Kami mengucapkan terima kasih pada Simon atas kerja sama selama ini. Semoga laga melawan Malaysia kita mendapatkan hasil yang positif," kata Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI, Rabu (6/11, 2019).

Performa Timnas Indonesia tak kunjung membaik dalam lawatan kedua kontra Malaysia. Bermain di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Timnas Indonesia yang bertanding di bawah arahan Yeyen Tumina sebagai pelatih caretaker, menyerah 2-0.

Akibat kekalahan kelima ini, skuad Garuda semakin terbenam di posisi juru kunci dengan 0 poin. Hasil laga di Malaysia itu sekaligus menutup peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.

Untuk partai tersisa, Timnas Indonesia mulai ditangani arsitek asal Korsel, Shin Tae-yong, yang menggantikan posisi Simon McMenemy. Di bawah tangan dingin Shin, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan akhirnya meraih poin perdana selama babak kualifikasi kedua Piala Dunia 2022 Grup G yang berlangsung pada Juni 2021.

Pada laga yang digelar secara terpusat di Dubai, UEA, Indonesia sukses menahan imbang Thailand dengan skor 2-2. Menariknya, Indonesia menurukan banyak pemain muda dan sebenarnya sempat tertinggal 2 kali oleh Pasukan Gajah Perang.

Gol balasan yang dicetak I Kadek Agung dan Evan Dimas membuat kedudukan berakhir imbang dan kedua tim saling berbagi 1 angka. Kendati sudah tidak bisa lolos, catatan ini dianggap menjadi sinyal positif bagi Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong.

Namun, Timnas Indonesia lagi-lagi tumbang di 2 pertandingan berikutnya. Hasil racikan Shin Tae-yong tak kuasa menahan serangan para pemain Vietnam yang dipimpin Park Hang-seo. Gawang Indonesia dijebol hingga 4 kali tanpa balas.

Pada partai penutup kontra UEA yang berstatus tuan rumah, Indonesia kembali menyerah dengan skor yang lebih telak lagi, yakni 0-5. Dengan catatan negatif tersebut, skuad Garuda akhirnya menempati posisi juru kunci Grup G via 1 angka dan gagal melangkah lebih jauh dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Secara lengkap, Timnas bermain imbang sekali dan tumbang 7 kali dari 8 laga. Mereka mengemas 5 gol saja, paling sedikit di Grup G. Selain itu, gawang Indonesia juga yang paling banyak dibobol dengan kemasukan hingga 27 kali.

Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023

Kendati gagal menembus babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia, Indonesia sebagai juru kunci masih mendapatkan jatah tiket lolos kualifikasi play-off Piala Asia 2023. Timnas Indonesia menyingkirkan Taiwan dengan skor agregat 5-1 pada fase tersebut dan memastikan tiket lolos ke kualifikasi ketiga Piala Asia.

Shin Tae-yong yang dipercaya sebagai arsitek Timnas akhirnya mampu membuktikan kualitasnya. Indonesia finis di peringkat kedua Grup A sekaligus menyegel jatah tampil di putaran final Piala Asia 2023 dengan status salah satu runner-up terbaik. Timnas Indonesia mampu menang atas Kuwait (2-1) dan Nepal (7-0), meski kalah tipis 1-0 dari Yordania.

Prestasi tersebut turut menandai kembalinya Indonesia di pentas Asia usai absen dalam tiga edisi terakhir atau selama 16 tahun. Terakhir kali Timnas Indonesia bertanding di Piala Asia pada tahun 2007 silam.

"Kami mampu lolos ke Piala Asia, setelah menjadi tuan rumah pada tahun 2007 lalu. Kami akan melangkah lebih jauh dan menjadi lebih kuat, usai keberhasilan ini," ujar Shin Ta-yong, pada Juni 2022 lalu.

"Kami akan menunjukkan kekuatan kami yang terbaik di turnamen tahun depan," tegas eks pelatih Timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2022 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Addi M Idhom