tirto.id - Usai Lebaran 2019, harga ayam di tingkat peternak mengalami penurunan drastis. Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi menyatakan, para peternak kini mengeluh dan menjerit menghadapi jatuhnya harga ayam tersebut.
Ia mencontohkan harga ayam di Jawa Tengah sempat menyentuh tingkat terendah, yakni berada di angka Rp8.000 per kg. Sementara itu, di sejumlah wilayah Jawa Tengah, masih ada perbedaan harga yang lebih baik lantaran angkanya masih ada yang mencapai Rp9.000 per kg dan Rp10.000 per kg.
“Harga ayam di peternak saat ini di Jawa Tengah Rp10 ribu per kg. Bahkan ada yang di bawah Rp10 ribu. Ini sangat memprihatinkan. Harga ayam di kandang masa segitu. Peternak menjerit,” ucap Sugeng saat dihubungi reporter Tirto pada Senin (17/6/2019) malam.
Sugeng menjelaskan, kejadian ini tidak hanya dialami oleh peternak di Jawa Tengah. Ia menyebutkan jatuhnya harga ayam di tingkat peternak sudah terjadi juga di Jawa Timur.
Bahkan sepengetahuan Sugeng, sebelum lebaran pun harga di kedua provinsi itu sudah berangsur memburuk dari standar harga Rp20.000 per kg yang diatur oleh Kementerian Perdagangan.
Parahnya lagi, tambah Sugeng, Jawa Barat yang selama Lebaran 2019 memiliki tingkat harga yang baik pun ikut terjerumus. Sugeng menyebutkan, pada beberapa hari usai lebaran ini, harga di Jawa Barat kini sama buruknya dengan yang dialami peternak Jawa Tengah.
“Ini sangat menyesakkan dada. Praktis peternak Jawa Tengah dan Timur enggak ada hasil. Di Jawa Barat sempat lebih bagus tapi sekarang semua sama. Peternak di Jawa Timur cenderung frustasi enggak ada solusi,” tukas Sugeng.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno