tirto.id - Pesawat Malindo Air rute Bandung-Kuala Lumpur keluar dari landas pacu (runway excursion) di Bandara Internasional Husein Sastranegara, pada pukul 14.25 WIB, Kamis (20/6/2019).
Insiden tersebut sedang diselidiki penyebabnya. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Husein Sastranegara Kolonel Pnb Bonang Bayuaji mengatakan pilot pesawat itu diharuskan menjalani tes urine. Pemeriksaan urine pilot dan kru pesawat Malindo Air, kata dia, berlangsung tertutup.
"Sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Penerbang dan kru sudah diambil urine," kata Bayuaji di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat pada hari ini seperti dikutip Antara.
Untuk sementara, kata Bayuaji, pilot dan sistem pesawat diketahui kondisinya normal. Pesawat itu dikemudikan oleh Kapten Peros Khan.
Bayuaji menambahkan, untuk keperluan penyelidikan, dokumentasi soal kondisi di lapangan telah dilakukan. Dia mengaku telah berkomunikasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Ada komunikasi dengan KNKT, sangat cepat respons dari KNKT. Evakuasi berjalan tenang karena tadi penanganan dari kapten sudah benar. Secara umum pesawat masih baik," ujar dia.
Mengenai kronologi insiden tersebut, Bayuaji baru memberikan keterangan singkat. "Ketika take-off, terus di-line up position, pesawat langsung keluar. Sementara tidak bisa kasih keterangan lebih lanjut."
Bayuaji memastikan seluruh penumpang dan kru pesawat Malindo Air tersebut selamat. Kru pesawat itu terdiri dari tiga pilot dan lima pramugari.
Sementara Head PR & Communications Department, Malindo Air, Andrea Liong menyatakan pesawat itu mengangkut 122 orang. Sebanyak 114 orang merupakan penumpang dan delapan lainnya kru pesawat.
"Semuanya selamat dan aman," kata dia dalam keterangan resminya.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Zakki Amali