tirto.id - PT Pertamina (Persero) menaikkan harga tiga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Penyesuaian ini mengacu Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui SPBU.
“95 dari porsi BBM nasional yakni Pertamax, Pertalite, dan Solar tidak berubah harganya, hanya BBM segmen tertentu saja yakni Pertamax Turbo dan Dex Series yang berubah itupun masih paling kompetitif di kelasnya," kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting kepada Tirto, Rabu (3/8/2022).
Irto menjelaskan, penyesuaian harga secara berkala ini kembali dilakukan, di mana harga BBM nonsubsidi harganya fluktuatif mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas. Terutama harga minyak dunia atau ICP.
“Tercatat, harga rata-rata ICP per Juli di angka 106.73 dolar AS per barel, masih lebih tinggi sekitar 24 persen dari harga ICP pada Januari 2022. Harga ICP ini memang sangat fluktuatif, namun harganya masih cukup tinggi," kata Irto.
Adapun penyesuaian harga untuk Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp17.900, Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp18.900, dan Dexlite (CN 51) menjadi Rp17.800 per liter. Harga ini berlaku untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5 persen dan efektif berlaku per hari ini.
“Penyesuaian harga mulai berlaku pada Rabu 3 Juli 2022," kata dia.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz