tirto.id - Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati membantah kelangkaan BBM jenis Premium di SPBU. Menurut dia, pasokan BBM nonsubsidi itu tetap sama dengan tahun lalu.
Pernyataan Nicke merupakan tanggapan atas pertanyaan anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian yang mengeluhkan sulitnya menemukan BBM Premium di lima SPBU yang terdapat di daerah pemilihanya yakni Jawa Tengah x meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen.
Ramson menilai penurunan harga Premium sebanyak Rp100 per liter merupakan kebijakan yang sia-sia saat masyarakat tak bisa membelinya.
“Tidak ada kebijakan untuk mengurangi premium di SPBU. Kuota premium sama dengan tahun lalu,” ucap Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Senin (11/2/2019).
Nicke mengatakan, Pertamina menjamin tidak ada pengurangan pasokan. Ia meminta masyarakat untuk melaporkannya ke call center Pertamina saat ada kekurangan pasokan Premium.
“Kalau memang ada [kekurangan pasokan] ya dilaporkan saja. Pasokan aman. Gak ada pengurangan,” ucap Nicke.
Mengenai klaim Ramson, Menteri ESDM, Ignasius Jonan yang juga hadir dalam RDP menjelaskan, tidak ditemukannya BBM Premium bukan akibat karena pengurangan pasokan, tapi imbas dari kebijakan pemerintah yang sempat menarik Premium dari peredaran.
Jonan melanjutkan, saat pemerintah kembali mewajibkan penyaluran Premium, tidak semua SPBU menerimanya.
“Tidak semua [SPBU] ada penyaluran Premiumnya,” ucap Jonan.
Dalam RDP itu, penurunan harga Premium sebagai salah satu BBM nonsubsidi dikeluhkan oleh Ramson. Ia mengklaim Premium tidak ditemukan pada 5 SPBU yang tersebar di Pemalang dan Pekalongan, Jawa Tengah.
“Pemerintah menurunkan harga Premium, tapi tidak ada di SPBU. Kalau turun tapi gak ada barangnya ya sia-sia,” ucap Ramson.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali