tirto.id - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan bahwa perusahannya telah mengecek sekitar 560 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina di Jawa Timur menyusul keluhan motor ‘brebet’ di daerah tersebut.
Pengecekan tersebut dilakukan untuk memastikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang disalurkan kepada masyarakat sudah sesuai spesifikasi.
“Di Jawa Timur itu seingat saya ada sekitar 700-an SPBU. Terakhir saya ke sana, dua hari lalu, sudah masuk ke 560-an,” ucap Simon di Kantor Kementerian ESDM, seperti dikutip Antara, Senin (10/11/2025).
Sejauh ini, lanjut Simon, hasil pengecekan menunjukkan kualitas BBM sudah sesuai spesifikasi. Karena itu, ia meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan kualitas BBM yang ada di SPBU Pertamina.
“Kami terus memperbaiki diri, mengecek kualitas, kami pastikan. Pada ujungnya, yang harus mendapat pelayanan terbaik adalah masyarakat,” kata dia.
Meski demikian, Pertamina tetap membentuk posko pengaduan dan menjalin kerja sama dengan sejumlah bengkel mitra dengan jumlah kurang lebih 32 bengkel di kawasan Jawa Timur.
Jika masyarakat merasa mengalami gangguan usai mengisi BBM Pertamina, Simon menganjurkan untuk segera datang ke bengkel sembari membawa struk atau bukti pembelian BBM tersebut.
Struk tersebut dibutuhkan oleh Pertamina untuk menunjukkan lokasi pembelian BBM, sehingga Simon bisa mengirim tim untuk mengecek SPBU setempat.
“Ini bagian dari upaya kami menampung semua aspirasi masyarakat. Kami tidak menyangkal ada kejadian ini, tetapi secara bersamaan, kami melakukan pengecekan juga,” tutur Simon.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id






































