Menuju konten utama

Pertamina Cuan Rp56,6 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Nicke Widyawati mengklaim, capaian laba bersih Rp56,6 triliun tertinggi sejak Pertamina berdiri.

Pertamina Cuan Rp56,6 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati saat Media Briefing Capaian Kinerja Pertamina 2022 di Grha Pertamina. (FOTO/Dok. Pertamina)

tirto.id - PT Pertamina (Persero) membukukan laba bersih sebesar 3,81 miliar dolar AS atau setara Rp56,6 triliun sepanjang 2023. Capaian ini meningkat 86 jika dibandingkan periode tahun lalu atau 2021 yang sebesar 2,05 miliar dolar AS atau setara Rp29,3 triliun.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengklaim, bahwa capaian laba bersih ini menjadi tertinggi sejak Pertamina berdiri. Laba bersih ini pun didorong oleh pendapatan Pertamina juga melejit mencapai 84,89 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.262 di 2022.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, EBITDA Pertamina secara konsolidasi juga naik menjadi 13,59 miliar dolar AS, atau naik 47 persen dibanding 2021 sebesar 9,26 miliar dolar AS.

"Tahun 2022 bisa kita tutup dengan kinerja tertinggi sepanjang sejarah Pertamina. Kita bisa membukukan nett profit USD 3,81 miliar," ujar dalam acara Media Briefing Capaian Kinerja Pertamina 2022 di Graha Pertamina, dikutip Rabu (7/6/2023).

Nicke menambahkan, apa yang dicapai selama 2022 merupakan buah dari pondasi perusahaan yang terus diperbaiki sehingga semuanya memberikan kontribusi bagi perseroan.

"Tentu saja ini bukan akhir pencapaian tapi merupakan awal pencapaian," imbuh Nicke.

Menurut Nicke, peningkatan pendapatan perseroan tidak hanya ditopang oleh kenaikan lifting dan produksi migas serta penjualan produk. Namun, Pertamina juga sukses melakukan terobosan dalam mengoptimalkan biaya. Cost optimization pada periode 2021 - 2022 telah berkontribusi pada penghematan hingga mencapai 3.273 juta dolar AS.

Kinerja keuangan juga sebanding lurus dengan kinerja keberlanjutan yang juga telah membuahkan pencapaian positif. Pertamina berhasil meraih posisi nomor 2 secara global dalam sub-industri Integrated Oil & Gas oleh Sustainalytics dengan skor ESG sebesar 22,1 di Oktober 2022, yang mengalami peningkatan dari sebelumnya dengan skor 28,1.

Peningkatan signifikan kinerja keuangan dan operasional sepanjang tahun 2022, Pertamina kembali mengukuhkan posisinya sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam Fortune Global 500 dan menempati peringkat 223, naik dari sebelumnya peringkat 287.

Baca juga artikel terkait KINERJA PERTAMINA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang