tirto.id - Perempuan Tanah Jahanam (PTJ) menempati posisi puncak penjualan tiket di Indonesia. Melansir Variety, film dengan judul internasional Impetigore ini telah mendapatkan sekitar 700 ribu penonton dalam enam hari penayangan, sejak rilis 17 Oktober 2019. Pada saat debut di 300 bioskop, PTJ mendapatkan 117 ribu penonton.
Film ini diproduksi studio CJ Entertainment. Dalam produksinya, selain CJ yang bermarkas di Korea Selatan, beberapa studio produksi yang bekerja sama menggarap film ini yaitu Rapi Film, Logika Fantasi (Indonesia), Base Entertainment, dan Ivanhoe Pictures (Hollywood).
Produser PTJ yaitu John Penotti, Mike Hogan dan Winnie Lau (Ivanhoe Pictures). John Penotti juga merupakan produser Crazy Rich Asian.
Minggu depan, Joko Anwar juga akan mengikuti Tokyo International Film Festival, di mana ia dan sutradara terkemuka Asia lainnya akan menghadirkan 4 episode serial HBO Asia "Folklore". Episode yang digarap Joko Anwar adalah "A Mother’s Love".
PTJ bercerita tentang Maya dan Dini yang bekerja keras bertahan hidup di kota. Maya tidak punya keluarga di Jakarta, sehingga adanya Dini menjadi salah satu hal penting dalam hidupnya.
Maya dan Dini bertahan hidup dengan berbagai cara, termasuk berbisnis. Namun kegagalan selalu mengikuti mereka. Hingga suatu ketika, Maya mendapat informasi bahwa ada kemungkinan dia mempunyai harta warisan keluarga di kampung asalnya. Bermodal informasi itu, Maya bersama Dini menuju kampung tempat keluarganya tinggal dahulu.
Sesampainya di kampung, Maya dan Dini sampai di rumah besar yang kosong. Situasi sekitar juga terlihat aneh, salah satunya banyak kuburan anak-anak. Hingga pada suatu malam, Maya mendengar jeritan perempuan yang hendak melahirkan. Maya menuju asal suara dan menyaksikan proses kelahiran anak tersebut.
Dari situlah, sedikit demi sedikit, misteri kampung yang kini ditinggali Maya dan Dini mulai terungkap.
Beberapa pemain yang bergabung dalam film ini di antaranya Tara Basro, Ario Bayu, Marissa Anita, Asmara Abigail dan Christina Hakim.
Sebelum film ini, Joko Anwar telah menyutradarai film Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot (2019), Pengabdi Setan (2017), A Copy of My Mind (2015), Modus Anomali (2012), Pintu Terlarang (2009), Kala (2007) dan Janji Joni (2005).
Selama penayangannya, Pengabdi Setan mendapatkan penonton sebanyak 4,2 juta, seperti diwartakan Film Indonesia.
Joko Anwar juga merupakan penulis naskah beberapa film seperti Orang Kaya Baru (2019), Stip dan Pensil (2017), Fiksi (2008), Jakarta Undercover (2007), Quickie Express (2007) dan Arisan (2003).
Beberapa penghargaan yang pernah dia terima di antaranya pada ajang Piala Citra. Joko berhasil menjadi Penulis Skenario Terbaik tahun 2004 dan 2008 melalui film Arisan dan Fiksi, Sutradara Terbaik tahun 2005 melalui Janji Joni, serta Penulis Skenario Cerita Adaptasi Terbaik tahun 2009 melalui Pintu Terlarang.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra