Menuju konten utama

Perbedaan Ketupat dan Lontong untuk Idul Fitri dan Cara Membuatnya

Apa perbedaan ketupat dan lontong? Berikut resep dan cara memasak lontong serta ketupat untuk makanan Lebaran Idul Fitri

Perbedaan Ketupat dan Lontong untuk Idul Fitri dan Cara Membuatnya
Warga membuat cangkang kupat dari daun kelapa di Kampung Kubang, Serang, Banten, Sabtu (7/3/2020). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/ama.

tirto.id - Perayaan hari raya Lebaran Idul Fitri tidak dapat dipisahkan dari aneka makanan yang dinikmati selepas bersilaturahmi bersama keluarga.

Makanan yang banyak dijumpai saat Lebaran adalah ketupat dan lontong. Kedua makanan yang berbahan dasar beras ini biasa dimakan dengan sayur berkuah atau pun lauk lainnya.

Meskipun sama-sama berbahan dasar beras, ketupat dan lontong adalah dua makanan yang sangat berbeda.

Dikutip dari Repository Universitas Brawijaya, perbedaan mendasar yang membedakan keduanya adalah dimensi makanan seperti tekstur, volume, serta warna.

Perbedaan Ketupat dan Lontong

Dikutip dari laman Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, perbedaan yang paling menonjol antara ketupat dan lontong dapat dilihat dari bentuknya.Lontong berbentuk bulat panjang sedangkan kupat berbentuk persegi.

Keduanya berbahan dasar beras, tetapi lontong dibungkus dengan daun pisang sedangkan ketupat atau kupat dibungkus dengan janur (daun kelapa muda). Aroma yang keluar dari kedua makanan tersebut juga berbeda.

Cara Memasak Ketupat

Bahan:

  • 10 selongsong ketupat, direndam sebentar, tiriskan
  • 500 gram beras, cuci bersih
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1,5 liter air bersih
Cara Memasak:

  • Masukkan beras ke selongsong ketupat sampai terisi 3/4 bagian di semua selongsong.
  • Masukkan ketupat ke panci tekanan tinggi, penuhi dengan air sampai terendam semua bagian.
  • Tutup panci sampai terdengar bunyi klik tanda mengunci. Lalu, masak sampai kurang lebih 60 menit.
  • Matikan api setelah 60 menit dan biarkan tekanan uap keluar dengan sendirinya dan aman dibuka.
  • Keluarkan ketupat matang dan siap disajikan bersama berbagai masakan

Cara Memasak Lontong

Bahan:

  • Beras pulen 600 gram;
  • Air 750 mililiter atau disesuaikan;
  • Garam dapur 1 sendok teh;
  • 3 lembar daun pandan;
  • Cara membuat;
  • Cuci beras hingga bersih, lalu tiriskan,
Cara Memasak:

  • Masukkan beras bersama air, garam, serta daun pandan. Lalu masak seperti memasak nasi pada umumnya di rice cooker.
  • Jika air telah mendidih dan tersisa sedikit air, aduk-aduk selama kurang lebih 20 menit dan tekan-tekan 3-4 menit.
  • Agar daun tidak keras dan mudah sobek, jemurlah daun atau layukan di atas kompor kurang lebih 20 menit.
  • Jika nasi telah dingin, cetak nasi dengan mangkuk agar ukurannya sama. Taruh nasi di atas telenan dan bentuklah menjadi lonjong, lalu letakkan di atas daun pisang, sambil digulung dan berikan lidi di setiap ujungnya untuk mengikat isi.
  • Masukkan nasi yang telah dibungkus daun pada panci yang telah diisi air mendidih dan daun pandan. Usahakan agar semua Lontong terendam oleh air.
  • Rebus lontong selama kurang lebih 3 jam, periksalah setiap 30 menit untuk memastikan airnya tidak kurang. Jika air kurang, maka tambahkanlah dengan air mendidih.
  • Angkatlah lontong yang telah masak dan tiriskan selama 12 jam, ini bertujuan agar lontong tidak cepat basi dan lebih lembut.
  • Lontong siap disajikan.

Cara Membuat Ketupat Matang Sempurna

Ketupat bisa dibuat sendiri di rumah. Namun, dalam proses pembuatan ketupat, bisa jadi muncul beragam masalah.

Misalnya, daun pembungkus pecah atau lepas, dan beras keluar sehingga berceceran. Masalah lain yang juga sering terjadi ialah isi ketupat yang dimasak terlalu lembek sehingga bentuknya kurang enak dilihat saat disajikan.

Terdapat sejumlah cara untuk menghindari masalah-masalah tersebut. Berikut sejumlah tips dan cara membuat ketupat bisa matang sempurna:

1. Pilih Anyaman Janur Hijau Cerah

Dalam memilih bungkus ketupat, pilih yang warnanya hijau cerah dan memiliki ukuran sama, agar bisa matang secara bersamaan. Daun janur berwarna hijau terang menandakan berasal dari kelapa muda dan segar, sehingga tidak akan mudah rusak atau patah saat direbus bersama beras.

Jika bungkus dalam kondisi baik saat dimasak, ketupat yang dihasilkan tentu bisa lebih empuk dan tahan lama.

2. Perhatikan Jenis Beras & Takaran Yang Tepat

Saat akan membuat ketupat, lebih baik gunakan beras yang biasa dikonsumsi. Beras memiliki jenis berbeda dengan kebutuhan air berbeda pula. Jika menggunakan beras yang biasa dimakan setiap hari maka akan lebih mudah menakar kebutuhan air.

Dengan begitu, beras yang dimasak dalam bungkus ketupat juga menjadi pulen. Sebelum direbus, pastikan beras sudah dicuci dan ditiriskan selama 30 menit terlebih dahulu.

3. Gunakan Panci Besar

Beras yang direbus memiliki sifat cepat mengembang. Oleh karena itu, perlu menggunakan panci dengan ukuran besar agar ketupat matang secara sempurna.

4. Sediakan Air Tambahan

Ketupat yang direbus akan menyerap air lebih banyak sehingga saat air dalam panci sudah mulai surut, tambahkan air panas kembali agar seluruh permukaan ketupat selalu terendam. Langkah ini untuk mencegah ketupat bagian atas menjadi cepat kering karena tidak tersentuh air.

5. Perhatikan Api Kompor

Saat merebus air sebaiknya gunakan api besar hingga mendidih. Selanjutnya, ketika ketupat akan dimasukkan ke dalam panci, segera kecilkan api supaya air tidak cepat menguap. Hal ini dilakukan agar seluruh ketupat bisa matang bersamaan secara sempurna.

Baca juga artikel terkait KETUPAT atau tulisan lainnya dari Endah Murniaseh

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Endah Murniaseh
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Alexander Haryanto
Penyelaras: Yulaika Ramadhani