tirto.id - Bagaimana cara membuat ketupat lebaran yang matang sempurna?
Lebaran atau Idul Fitri merupakan hari yang ditunggu-tunggu umat Islam. Selain gema takbir dan saling meminta maaf, sejumlah hidangan khas juga identik dengan lebaran. Salah satu hidangan khas lebaran di Indonesia adalah ketupat.
Ketupat merupakan makanan khas Indonesia yang berbahan dasar beras serta dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda (janur). Ada dua bentuk anyaman janur untuk bungkus ketupat yang paling umum dibuat, yakni kepal bersudut tujuh dan jajaran genjang bersudut enam.
Dalam kultur Jawa, ketupat atau kupat memiliki arti “ngaku lepat” atau mengakui kesalahan serta meminta maaf atas hal itu. Kebiasaan meminta maaf ini merupakan tradisi ketika lebaran Idul Fitri berlangsung. Tak hanya simbol permintaan maaf baik bagi sesama manusia, ketupat juga simbol permohonan maaf dari manusia untuk Tuhan.
Di Indonesia, ketupat biasa dimakan bersama dengan opor ayam. Akan tetapi, ketupat juga bisa dikombinasikan dengan hidangan lain dan disajikan memakai berbagai cara.
Di Jawa Timur, tepatnya di Malang, ketupat ukuran besar disajikan dengan tempe dan santan atau bisa disebut dengan orem-orem. Ketupat pun bisa disajikan dengan tahu dan kecambah dipadukan bersama sambal kacang dan menjadi kupat tahu khas Bandung. Di Bali, ketupat disajikan bersama bumbu kacang dan sayuran, sehingga menjadi hidangan bernama tipat cantok.
Cara Membuat Ketupat Matang Sempurna, Apa Ciri-ciri Ketupat Sudah Matang?
Ketupat bisa dibuat sendiri di rumah. Namun, dalam proses pembuatan ketupat, bisa jadi muncul beragam masalah.
Misalnya, daun pembungkus pecah atau lepas, dan beras keluar sehingga berceceran. Masalah lain yang juga sering terjadi ialah isi ketupat yang dimasak terlalu lembek sehingga bentuknya kurang enak dilihat saat disajikan.
Terdapat sejumlah cara untuk menghindari masalah-masalah tersebut. Berikut sejumlah tips dan cara membuat ketupat bisa matang sempurna:
1. Pilih Anyaman Janur Hijau Cerah
Dalam memilih bungkus ketupat, pilih yang warnanya hijau cerah dan memiliki ukuran sama, agar bisa matang secara bersamaan. Daun janur berwarna hijau terang menandakan berasal dari kelapa muda dan segar, sehingga tidak akan mudah rusak atau patah saat direbus bersama beras.
Jika bungkus dalam kondisi baik saat dimasak, ketupat yang dihasilkan tentu bisa lebih empuk dan tahan lama.
2. Perhatikan Jenis Beras & Takaran Yang Tepat
Saat akan membuat ketupat, lebih baik gunakan beras yang biasa dikonsumsi. Beras memiliki jenis berbeda dengan kebutuhan air berbeda pula. Jika menggunakan beras yang biasa dimakan setiap hari maka akan lebih mudah menakar kebutuhan air.
Dengan begitu, beras yang dimasak dalam bungkus ketupat juga menjadi pulen. Sebelum direbus, pastikan beras sudah dicuci dan ditiriskan selama 30 menit terlebih dahulu.
3. Gunakan Panci Besar
Beras yang direbus memiliki sifat cepat mengembang. Oleh karena itu, perlu menggunakan panci dengan ukuran besar agar ketupat matang secara sempurna.
4. Sediakan Air Tambahan
Ketupat yang direbus akan menyerap air lebih banyak sehingga saat air dalam panci sudah mulai surut, tambahkan air panas kembali agar seluruh permukaan ketupat selalu terendam. Langkah ini untuk mencegah ketupat bagian atas menjadi cepat kering karena tidak tersentuh air.
5. Perhatikan Api Kompor
Saat merebus air sebaiknya gunakan api besar hingga mendidih. Selanjutnya, ketika ketupat akan dimasukkan ke dalam panci, segera kecilkan api supaya air tidak cepat menguap. Hal ini dilakukan agar seluruh ketupat bisa matang bersamaan secara sempurna.
Daftar Masakan Lebaran Pelengkap Ketupat
Rendang
Makanan khas daerah Sumatera Barat ini tidak hanya diminati oleh orang-orang Minang saja, tetapi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Rendang bahkan sempat menyandang predikat sebagai makanan terenak di dunia pada 2017 silam.
Makanan ini selalu menjadi primadona di atas meja saat dihidangkan di hari raya. Rendang merupakan makanan yang di-"marandang" atau dimasak secara lambat menggunakan santan dan rempah-rempah.
Karena waktu pemasakannya yang lama, rendang akan mengeluarkan aroma tajam dan kaya rasa. Rendang umumnya berisi daging sapi atau daging kerbau. Tetapi ada pula varian rendang lain seperti rendang ayam, itik, telur, hingga jengkol.
Opor ayam
Kombinasi makanan pembuka di hari Lebaran setelah salat id adalah ketupat dan opor ayam. Setiap rumah memiliki resep opor ayamnya masing-masing.
Namun, secara umum opor ayam dibuat dari ayam, santan, serta sejumlah bumbu dan rempah-rempah seperti kunyit, daun jeruk, bawang putih, bunga lawang, dan sebagainya.
Makanan ini memiliki profil rasa seperti kari yaitu berkaldu, kental, dan gurih. Selain dipadu dengan ketupat, opor ayam biasanya dimakan bersama sambal goreng ati serta kerupuk.
Sambal goreng
Orang Indonesia menyukai makanan pedas, bahkan saat Lebaran. Hal ini menjadikan sambal goreng sebagai salah satu makanan pendamping opor ayam dikala Lebaran.
Ada banyak jenis sambal goreng, namun yang biasanya dihidangkan saat Lebaran adalah jenis sambal goreng ati, sambal goreng kentang, sambal goreng udang, atau sambal goreng krecek. Bahan utama makanan ini tentu cabai merah dan cabai rawit yang dihaluskan.
Kemudian biasanya ditambahkan bumbu-bumbu lain seperti bawang merah, bawang putih, serta terasi. Setiap bahan dihaluskan dan ditumis bersama minyak. Selama proses menumis, sambal goreng bisa dikombinasikan dengan berbagai isian seperti hati ayam, kentang, kerupuk kulit, udang, hingga petai.
Penulis: Rachma Dania
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Yulaika Ramadhani