Menuju konten utama

Perang Rusia: Biden Sebut AS Janjikan 700 Tank untuk Ukraina

Rangkuman berita perang Rusia-Ukraina hari ini, Selasa, 21 Februari 2023 atau 363 hari invasi. 

Perang Rusia: Biden Sebut AS Janjikan 700 Tank untuk Ukraina
FILE - Tank T-72 B3 Rusia melaju di Lapangan Merah saat latihan parade militer Hari Kemenangan di Moskow, Rusia, Selasa, 7 Mei 2019. (Foto AP/Alexander Zemlianichenko, Pool, File)

tirto.id - Amerika Serikat dan Jepang kompak akan memberikan bantuan bagi Ukraina berupa bantuan pertahanan militer hingga keuangan yang mencapai 5,5 miliar dolar AS.

Hal itu terjadi setelah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken memperingatkan China terkait rencana menyuplai senjata kepada Rusia untuk berperang dengan Ukraina.

Seperti diberitakan kantor berita Rusia TASS, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin, 20 Februari 2023, menjanjikan bersama sekutunya di seluruh dunia akan memberikan sekitar 700 tank dan ribuan kendaraan lapis baja lainnya kepada Ukraina.

Hal itu Biden sampaikan melalui konferensi pers setelah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv.

Tak hanya itu, Biden juga mengklaim mampu mengumpulkan koalisi lebih dari 50 negara yang membentang mulai dari samudera Atlantik hingga Pasifik.

“Bersama-sama kami telah berkomitmen untuk mengerahkan hampir 700 tank dan ribuan kendaraan lapis baja, 1.000 sistem artileri, lebih dari 2 juta butir amunisi artileri, lebih dari 50 sistem roket peluncur yang canggih, serta sistem pertahanan udara,” ungkap Joe Biden dalam konferensi pers yang disiarkan NBC.

Pada saat melakukan pertemuan itu, Biden juga mengumumkan paket bantuan tambahan dari AS bagi Ukraina senilai 500 juta dolar AS termasuk amunisi artileri, sistem anti-peluru kendali, dan radar pengawasan udara.

AP News memberitakan, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Senin, 20 Februari 2023, mengumumkan bantuan keuangan baru senilai 5,5 miliar dolar AS untuk Ukraina yang menjadi penanda setahun invasi Rusia di Ukraina.

Jepang sendiri telah bergabung dengan Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa lainnya untuk mengutuk serta memberikan sanksi ke Rusia sejak setahun lalu.

Jepang khawatir atas kemungkinan dampak perang di Asia Timur, terlebih militer China semakin gencar meningkatkan ketegangan di Taiwan yang bisa diambil kapan saja meskipun secara paksa.

Sebelumnya, Jepang telah memberikan pinjaman lebih dari 520 juta dolar AS kepada Ukraina serta menerima lebih dari 2.000 warga Ukraina yang mengungsi.

Situasi Terkini Perang Ukraina: Rusia Klaim Rebut Bakhmut

Sehari setelah Biden dan Zelensky bertemu di Kyiv, Presiden Rusia Vladimir Putin berencana mengadakan pidato kenegaraan pada hari Selasa, 21 Februari 2023. Diplomat tinggi China juga diperkirakan akan mengadakan pembicaraan di Moskow terkait ketegangan yang terjadi.

Mengutip The Guardians, pidato Putin di hari Selasa ini akan disertai dengan konser perayaan di Stadion Luzhniki yang dilanjutkan dengan mengadakan sidang luar biasa Duma dan Dewan Federasi.

Berbarengan dengan pidato Putin, Diplomat tertinggi China, Wang Yi, diperkirakan akan mengunjungi Moskow dengan membawa proposal untuk menyelesaikan konflik atas perang Rusia-Ukraina.

Di samping itu, Rusia sendiri mengklaim bahwa pasukannya telah menguasai sebuah desa di Bakhmut, Ukraina timur, serta para pejuang sukarelawan diklaim juga telah sepenuhnya membebaskan pemukiman Paraskoviivka.

Akan tetapi, kepala kelompok tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengakui ada masalah terkait pasokan amunisi untuk para pejuangnya, Yevgeny menuduh pejabat Rusia sengaja tak memberikan pasokan amunisi yang cukup.

Beberapa pekan sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, sempat memperingatkan agar Beijing tak memberikan dukungan material untuk invasi Moskow.

Selaras dengan Blinken, Presiden Zelensky juga memperingatkan bahwa akan terjadi “perang dunia” jika China memutuskan untuk mendukung Rusia dalam melakukan invasi terhadap Ukraina.

“Jika China bersekutu dengan Rusia, akan terjadi perang dunia, dan saya rasa China sadar akan hal itu,” ungkap Zelensky.

Para menteri luar negeri Uni Eropa juga ikut merespons tindakan China dan Rusia dengan membahas pengadaan amunisi bersama yang ditujukan untuk membantu ukraina.

“Ini adalah isu yang paling mendesak. Jika kita gagal dalam hal ini, hasil dari perang ini berada dalam bahaya,” sebut diplomat tertinggi Uni Eropa, Josep Borrell.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Politik
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto