tirto.id - Imbas cuaca ekstrem, operasional penyeberangan di Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar ditutup per Rabu (06/08/2025). Sebelumnya, Fast Boat Dolphin Cruise 2 yang berlayar dari Pelabuhan Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur kandas di alur masuk Pelabuhan Sanur, Selasa (05/08/2025).
Kepala KSOP Kelas II Benoa, Aprianus Hangki, mengatakan operasional penyeberangan dapat dibuka kembali apabila kondisi cuaca sudah baik untuk berlayar. Dia menambahkan, bahwa BMKG Provinsi Bali telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk hingga Sabtu (09/08/2025).
“Pada hari ini untuk Pelabuhan Sanur, kami lakukan penundaan untuk beberapa pelayaran, mulai dari tadi pagi sampai siang hari ini, mengingat kondisi alur masuk Pelabuhan Sanur cukup ekstrem. Kami berkoordinasi dengan Pelabuhan Nusa Penida dan Nusa Lembongan untuk tidak memberangkatkan penumpang-penumpang dengan tujuan Sanur,” ungkap Aprianus.
Berdasarkan data KSOP Kelas II Benoa, sebanyak 72 kapal cepat (fast boat) dengan 120 trip ditunda akibat penutupan Pelabuhan Sanur hari ini. Aprianus mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan operator kapal dan meminta penumpang melakukan penjadwalan ulang tiket penyeberangan.
“Kemudian bagi penumpang juga mereka bisa memaklumi dengan kondisi ini dan mereka bisa mengambil beberapa alternatif pelabuhan-pelabuhan keberangkatan,” jelasnya.
Aprianus berharap, musibah seperti kandasnya Fast Boat Dolphin Cruise 2 tidak terjadi kembali. Pihak KSOP Kelas II Benoa akan mengevaluasi kapal-kapal dan kondisi pelabuhan agar pelayaran di Pelabuhan Sanur dapat berjalan dengan baik.
“Pada saat gelombang besar, seorang nahkoda harus bisa memiliki timing yang tepat untuk masuk ke dalam alur pelayaran, kolam Pelabuhan Sanur, seperti itu. Jadi dia tidak boleh melawan ombak atau menyamping ombak. Itu akan sangat berbahaya bagi keselamatan kapal,” pungkasnya
Diberitakan, Fast Boat Dolphin Cruise 2 yang berlayar dari Pelabuhan Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur kandas di alur masuk Pelabuhan Sanur. Kapal tersebut terbalik usai dihantam gelombang setinggi 2-5 meter saat hendak merapat di Pelabuhan Sanur. Kapal mengangkut 75 penumpang dan lima ABK, dengan komposisi penumpang 73 orang adalah WNA, dua orang WNI, serta keseluruhan ABK merupakan WNI.
Penumpang asal Cina, Shi Guo Hong (20, laki-laki) dan Hanqing Yu (37, laki-laki), meninggal dunia di tempat saat proses evakuasi.
Sementara itu, ABK bernama I Kadek Adi Jaya Dinata (23, laki-laki) ditemukan meninggal di hari kedua pencarian sekitar pukul 13.00 WITA. Korban ditemukan 150 meter dari lokasi kapal tenggelam. Tepatnya di sisi selatan titik terbaliknya kapal atau di ujung sisi utara muara Pelabuhan Sanur.
Kepala Seksi (Kasi) Sumber Daya Basarnas Denpasar, Supriyono, yang berada di lokasi mengatakan dengan ditemukannya jenazah Dinata, maka 80 korban dari kandasnya Fast Boat Dolphin Cruise 2 telah ditemukan. Proses akan dilanjutkan ke tahap penyelidikan oleh otoritas pelabuhan dan instansi terkait.
“Dengan ditemukannya korban sesuai dengan jumlah manifest, semua sudah ditemukan baik dalam kondisi selamat atau meninggal, otomatis dalam waktu dekat ini, operasi SAR dinyatakan dihentikan atau ditutup,” ucap Supriyono.
Penulis: Sandra Gisela
Editor: Siti Fatimah
Masuk tirto.id


































