tirto.id - Jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 85+600, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (10/7/2024) sore bertambah menjadi 10 kendaraan.
"Tercatat sebanyak 10 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun dan sedang dalam proses evakuasi," ujar Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna, dalam keterangan tertulis, Rabu (10/7/2024).
Peristiwa kecelakaan diduga berasal dari salah satu kendaraan bus Primajasa jurusan Garut-Lebak Bulus nomor polisi B 7198 ZX yang melaju dari dari arah Bandung menuju arah Jakarta.
Kemudian, saat di lokasi kejadian, sopir bus diduga kurang mengantisipasi terjadinya perlambatan di jalan yang menurun dan menikung. Sehingga menabrak kendaraan lain yang di depannya.
"Pengendara bus kurang antisipasi adanya perlambatan, sehingga menabrak kendaraan di depannya," kata Mayvinna.
Mayvinna menjelaskan upaya penanganan terus dilakukan dengan mempercepat proses evakuasi korban dan normalisasi lalu lintas agar dapat segera dilintasi. Akhirnya, pukul 16.47 WIB, dua lajur telah berhasil dibuka dan lalu lintas mulai dapat dilalui kembali, namun proses evakuasi masih terus berjalan.
Mayvinna mengungkapkan, Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian ini.
"Diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu yang ada, pastikan kondisi kendaraan laik jalan. Jika lelah dapat beristirahat di tempat yang telah disediakan," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, dari peristiwa kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, terdapat tiga korban luka yang langsung dievakuasi ke RS Abdul Rojak Sadang, Purwakarta.
Kepala Induk PJR Cipularang Kompol Joko mengatakan penyebab kecelakaan akan diselidiki lebih lanjut oleh penyidik dari Kasat Lantas Polres Purwakarta. Mobil yang terlibat pun dibawa ke Polres Purwakarta.
“Semua laka kami serahkan ke wilayah Kasat Lantas Purwakarta. Kami PJR Cipularang menangani TKP pertama di tempat kejadian, selebihnya kewenangan Kasat Lantas Purwakarta,” ungkap dia.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto