Menuju konten utama

Penyebab Iran Serang Israel & Apa Respons Netanyahu serta AS?

Alasan kenapa Iran serang Israel sudah disampaikan oleh Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Bagaimana kronologi serangan serta respons Netanyahu dan AS?

Penyebab Iran Serang Israel & Apa Respons Netanyahu serta AS?
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel diluncurkan untuk mencegat rudal yang ditembakkan dari Iran, di Israel tengah, Minggu, 14 April 2024. Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu. Militer Israel mengatakan Iran menembakkan lebih dari 100 drone pembawa bom ke arah Israel. Beberapa jam kemudian, Iran mengumumkan bahwa mereka juga telah meluncurkan rudal balistik yang jauh lebih merusak. (Foto AP/Tomer Neuberg)

tirto.id - Iran menghujani Tel Aviv, Israel, dengan ratusan roket pada Selasa (1/10/2024), malam. Serangan Iran bahkan berhasil menjebol sistem keamanan udara iron dome kebanggaan Israel.

Apa penyebab Iran serang Israel serta apa respons Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan sekutunya Amerika Serikat (AS)?

Situasi memanas antara Iran dan Israel meresahkan publik mengingat adanya ancaman perluasan konflik di Timur Tengah. Tak hanya itu, beberapa warganet ramai menduga serangan ini dapat memicu Perang Dunia 3.

Akun X Iran Military @IRIran_Military membagikan video singkat yang menggambarkan serangannya ke Tel Aviv.

“Ini adalah sistem hipersonik kami, tangkap mereka jika Anda bisa!” pada Rabu (2/10/2024) dini hari.

Video tersebut menerima ribuan komentar dari warganet, baik yang mendukung Iran maupun Israel. Beberapa orang meyakini bahwa Israel dan Amerika Serikat akan bersatu melawan Iran.

Di sisi lain, sejumlah warganet juga menyerukan agar perang segera dihentikan demi mencegah dunia semakin terguncang.

Penyebab Iran Serang Israel 1 Oktober 2024

Alasan kenapa Iran serang Israel sudah disampaikan oleh Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Ia mengatakan bahwa tindakan Iran ini sebagai respons tegas atas agresi Israel yang berlangsung di Gaza dan Lebanon.

"Beri tahu Netanyahu bahwa Iran bukanlah negara yang suka berperang, tetapi Iran berdiri teguh melawan ancaman apa pun," kata Pezeshkian dalam pernyataannya, seperti yang dikutip dari Andolu Ajansi, Rabu (2/10/2024).

Melansir dari Al Jazeera, selama setahun terakhir, para ahli telah memperingatkan bahwa Timur Tengah berada di ambang perang regional, di tengah perang Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 yang telah menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina.

Raed Jarrar, direktur advokasi dari think tank DAWN yang berbasis di Amerika Serikat (AS), menjelaskan kepada Al Jazeera bahwa Timur Tengah saat ini berada dalam perang regional skala penuh yang tidak akan berakhir tanpa perubahan kebijakan Amerika.

“Ini tidak akan berhenti tanpa Amerika Serikat meletakkan kakinya dan berkata, ‘Kami tidak akan mengirim lebih banyak senjata ke Israel. Kami tidak akan mendanai dan membantu kejahatan Israel, '” ujarnya lebih lanjut.

Kronologi Serangan Iran ke Israel 1 Oktober 2024

Iran meluncurkan serangan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, pada Selasa (1/10/2024). Serangan Iran dilakukan dengan menembakkan hampir 200 rudal ke Israel secara bertubi-tubi.

Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) mengatakan bahwa serangan rudal tersebut merupakan tanggapan dari serangan mematikan Israel terhadap orang-orang di Gaza dan Lebanon.

Selain itu, serangan tersebut juga balasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, komandan IRGC Abbas Nilforoushan pada pekan lalu, serta pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada Juli lalu.

Berdasarkan laporan CNN Worldwide, sebelum serangan terjadi pada Selasa pagi, IRGC mengonfirmasi bahwa pihaknya akan menargetkan Tel Aviv.

Masih dikutip dari Al Jazeera, Iran meluncurkan sekitar 200 rudal ke arah Israel dalam dua gelombang. Rudal-rudal tersebut menargetkan pusat-pusat kota besar, termasuk daerah-daerah di dekat Tel Aviv dan Yerusalem.

Pada Selasa malam, alarm di Israel berbunyi saat rudal-rudal menghantam sejumlah kota besar. Serangan ini diketahui berhasil menjebol sistem Iron Dome Israel.

Rincian persis operasi Iran masih belum jelas. Namun, IRGC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rudal tersebut ditujukan pada “target vital militer dan keamanan” di Israel, khususnya pada tiga pangkalan militer di daerah Tel Aviv.

IRGC pun mengklaim bahwa 90 persen rudal yang diluncurkan mencapai sasaran. Di sisi lain, Militer Israel menyatakan bahwa pihaknya berhasil mencegah sejumlah besar rudal balistik yang diluncurkan Iran.

Namun, beberapa serangan tetap berdampak di wilayah tengah dan selatan Israel. Adapun penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, menjelaskan bahwa militer Amerika bekerja sama dengan pasukan Israel untuk menembak jatuh rudal-rudal tersebut.

Respons Netanyahu dan AS Soal Serangan Iran

PM Israel Benjamin Netanyahu langsung angkat bicara terkait serangan rudal Iran ke Israel. Mengutip Euro News, Selasa (1/10/2024), Netanyahu berjanji untuk membalas Iran atas serangan misilnya terhadap Israel yang ia sebut sebagai kesalahan besar.

“Siapa pun yang menyerang kita, kami menyerang mereka,” ucap Netanyahu ketika mengumpulkan Kabinet Keamanan untuk melakukan pertemuan pada larut malam.

Ia menyebut bahwa serangan itu sebagai “kegagalan” dan memperingatkan Iran akan menghadapi nasib yang sama seperti Gaza dan Lebanon.

Selaras dengan hal itu, Presiden AS Joe Biden telah menegaskan kembali dukungan negaranya untuk Israel. Ia menyebut bahwa rentetan serang Iran sebagai “dikalahkan dan tidak efektif.”

Biden pun memerintahkan militer AS untuk membantu pertahanan Israel terhadap serangan yang akan datang. “Jangan salah, Amerika Serikat sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya mendukung Israel, ” ucap Biden, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (1/10/2024).

Baca juga artikel terkait ISRAEL VS IRAN atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yonada Nancy & Iswara N Raditya