Menuju konten utama

Penyebab Harga Migor Curah Melonjak: Distribusi Terlalu Panjang

IKAPPI menilai distribusi yang cukup panjang menjadi salah satu faktor pendongkrak harga minyak goreng curah menjulang tinggi.

Penyebab Harga Migor Curah Melonjak: Distribusi Terlalu Panjang
Warga membeli minyak minyak goreng curah di gudang distributor di Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (25/3/2022). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.

tirto.id - Harga minyak goreng curah di pasar tradisional mengalami lonjakan usai pemerintah pusat memutuskan untuk melepas harga minyak goreng kemasan ke pasaran. Salah satu warga Bandung, Emmy (40) mengalami transisi dari kenaikan harga minyak goreng curah dalam waktu sebulan.

Emmy biasa membeli minyak goreng curah sebanyak 1 liter dengan harga Rp11.500-Rp12.000/liter pada awal Maret 2022. Namun pada 25 Maret 2022 ia harua membeli 1/2 liter minyak goreng curah dengan harga Rp14.000.

"Kalau beli minyak goreng setengah liter sekarang Rp14.000, dulu bisa dapet seliter," kata Emmy kepada Tirto, Jumat (25/3/2022).

Emmy menjelaskan sebelum minyak goreng kemasan premium membanjiri pasar dan harganya tinggi, keberadaan dan harga minyak goreng curah masih aman.

Menanggapi adanya kenaikan harga minyak goreng curah di pasaran, Wasekjen Kebijakan Publik DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Teguh Setiawan menjelaskan distribusi yang cukup panjang menjadi salah satu faktor pendongkrak harga yang terus menjulang tinggi.

"Beberapa daerah di pasar pasar tradisional mengalami kesulitan distribusi minyak goreng curah, bahkan yang menyakitkan adalah harga masih di kisaran Rp20 ribu, padahal harga eceran tertingginya Rp14 ribu," jelas Teguh, Jumat (25/3/2022).

Ia meminta kepada semua pihak termasuk Menteri Perekonomian, Menteri Perdagangan dan produsen minyak goreng untuk memberikan kemudahan dalam distribusi dan menjaga ketersediaan minyak goreng curah. Apalagi, beberapa hari lagi akan memasuki bulan Ramadan.

"Kami berharap agar menjelang Ramadan harga eceran tertinggi dapat direalisasikan di pasar tradisional sehingga masyarakat bisa membeli minyak goreng curah dengan harga yang terjangkau dan menikmati Ramadan dengan tidak terbebani pembelanjaan yang berat bagi masyarakat," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait MINYAK GORENG CURAH atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto