Menuju konten utama

Penyebab ASI Hanya Keluar dari Satu Payudara dan Cara Mengatasinya

Berikut ini penyebab ASI hanya keluar dari satu payudara dan bagaimana cara mengatasinya. 

Penyebab ASI Hanya Keluar dari Satu Payudara dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Ibu Hamil Menyusui. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Air susu ibu (ASI) merupakan asupan utama bayi yang baru lahir. Namun, sayangnya ada beberapa kondisi yang membuat ibu menyusui tidak mengeluarkan ASI dengan merata, ini biasanya membuat ASI hanya keluar dari sebelah payudara saja.

Kondisi ini tentu akan memengaruhi suplai ASI dan membuat menyusui menjadi kurang efektif. Lantas, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab

Ada beberapa situasi yang menjadi penyebab sebelah payudara sedikit atau tidak mengeluarkan ASI sama sekali, berikut menurut Australian Breastfeeding Association.

- Seorang ibu mungkin pernah menjalani operasi payudara sebelumnya yang mengakibatkan salah satu payudaranya menghasilkan sedikit atau tidak ada ASI.

- Masalah berkelanjutan karena trauma / infeksi pada puting susu di satu sisi. Ada banyak hal yang bisa digali untuk kondisi ini sebelum seorang ibu memutuskan untuk menyapih dari payudara yang bermasalah tersebut.

Hubungi konselor menyusui, konsultan laktasi atau penyedia layanan kesehatan lainnya untuk informasi lebih lanjut.

- Mastitis berulang / saluran tersumbat / bercak putih di satu sisi. Ada banyak hal yang bisa digali untuk kondisi ini sebelum seorang ibu memutuskan untuk menyapih dari payudara yang bermasalah tersebut.

Hubungi konselor menyusui, konsultan laktasi atau penyedia layanan kesehatan lainnya untuk informasi lebih lanjut.

- Masalah fisik apa pun yang membuat sulit makan dari satu sisi (misalnya amputasi satu lengan).

Cara mengatasi

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk merangsang payudara memproduksi ASI dalam jumlah yang sama, berikut melansir Parenting Firstcry.

1. Mulailah menyusui dari payudara yang menghasilkan lebih sedikit ASI. Saat bayi menyusu dari payudara yang kurang disukai, hal itu akan merangsang produksi ASI.

2. Gunakan pompa payudara untuk memompa keluar ASI dari payudara yang memproduksi ASI lebih sedikit selama sekitar 10 menit setelah sesi menyusui. Ini juga akan membantu meningkatkan produksi ASI di payudara yang lebih lemah.

3. Pijat payudara yang sedikit memproduksi susu dengan tangan, dan berikan kompres hangat selama beberapa menit. Teknik ini akan merangsang produksi ASI.

4. Coba posisi menyusui yang baru agar bayi nyaman menyusu pada payudara yang menghasilkan lebih sedikit ASI.

5. Berikan payudara yang kurang disukai saat bayi mengantuk atau lelah.

6. Mulailah menyusui dengan payudara yang menghasilkan lebih sedikit ASI dan ganti sisi setidaknya 2-3 kali selama setiap menyusui.

7. Menyusui kapan pun bayi menginginkannya. Jangan menunda waktu makan. Mengosongkan payudara meningkatkan produksi ASI. Susui bayi setiap 2 jam pada siang hari dan setiap 3 jam pada malam hari.

8. Pastikan bayi menempel pada puting dengan benar dan menyusu dengan efektif.

9. Jika bayi berusia kurang dari 6 bulan, berikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Susu formula akan mengisi perut bayi, ini akan mengurangi asupan ASInya.

10. Dot, pelindung puting, dan pemberian susu botol dapat menyebabkan kebingungan pada puting. Oleh karena itu, lebih baik hindari barang-barang tersebut.

11. Minum banyak air dan tidur nyenyak untuk produksi ASI yang optimal. Jika merasa produksi ASI rendah, Kosultasikan kepada dokter tentang penggunaan galactagogue. Ini bisa berupa obat resep atau bahan alami yang membantu meningkatkan produksi ASI.

Beberapa contoh galaktagog herbal termasuk daun dan biji fenugreek, bawang putih, adas, barley, dan alfalfa.

Baca juga artikel terkait AIR SUSU IBU atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yandri Daniel Damaledo