tirto.id - Banyaknya penjualan alat pompa Air Susu Ibu (ASI) menunjukkan kesadaran pemberian ASI bagi bayi dan balita. Apalagi banyak wanita berkeluarga yang berkarir dan bekerja kantoran menjadikan beberapa ibu harus meninggalkan bayinya di rumah, serta dirawat oleh pengasuh bayi.
Namun, dengan meninggalkan bayi tidak harus memutus suplai ASI dan menggantikannya dengan susu formula.
Pengesahan PP No 33/2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif pada 1 Maret mengatur mengenai pemberian air susu ibu eksklusif, bahwa sebaiknya bayi disusui dan diberi ASI hingga berusia enam bulan.
Jika ibu tidak bisa mendampingi bayinya secara intensif, pemberian ASI dengan memompa payudara dapat menjadi alternatif.
Akan tetapi, pada praktiknya, tidak semua ibu mahir memompa payudara hingga pasokan ASI tetap lancar. Padahal, dengan teknik-teknik tertentu, memompa payudara untuk mengeluarkan ASI dapat memperlancar suplai ASI bagi bayi.
Berikut langkah-langkah meningkatkan pasokan ASI saat memompa sebagaimana dilansir Healthline.
Pompa Lebih Sering
Ketika jauh dari bayi, cobalah untuk memompa ASI sesering mungkin seperti biasa menyusuinya.
Jika dibutuhkan, payudara dapat dipompa setiap lima menit sekali dan diulangi secara teratur untuk mendapatkan ASI. Ketika payudara terasa penuh, tubuh memberi sinyal untuk tidak memproduksi susu lagi.
Sedangkan jika suplai ASI di payudara kosong, ia akan memacu tubuh memproduksi ASI lagi.
Suplai ASI bisanya diatur oleh hormon tubuh dan ritme sirkadian individual. Sebagian besar wanita memiliki volume ASI lebih banyak di pagi hari.
Oleh sebab itu, payudara dapat dipompa di pagi hari sebelum bayi bangun tidur dan pompa lagi setelah menyusuinya untuk menstimulasi payudara untuk dapat memproduksi ASI lebih intens.
Pompa Payudara Secara Bersamaan
Dengan memompa sepasang payudara secara bersama-sama, dapat meningkatkan produksi ASI. Melakukan pompa secara bersamaan ini bisa dengan menggunakan alat pemompa yang khusus dirancang melakukan pompa sepasang payudara sekaligus.
Namun, jikamenggunakan pompa ASI sendiri-sendiri, maka lakukan secara bergantian antara payudara kanan dan kiri setiap lima menit dan ulangi lagi proses pemompaan seperlunya.
Gunakan Alat Pompa ASI yang Cocok
Pilih alat pompa ASI yang sesuai dengan kondisi payudara. Penyesuaian dilakukan mulai dari ukuran payudara hingga kecepatan alat menghisap ASI ketika melakukan proses pemompaan.
Beberapa tips yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut:
- Pastikan alat pompa ASI tetap bersih
- Ganti alat atau komponen yang perlu perbaikan
- Kenali dengan baik panduan manual alat pompa ASI
- Bisa juga menghubungi konsultan ASI atau dokter pribadi jika diperlukan
Pemijatan
Melakukan pemijatan atau memompa ASI dengan tangan dapat membantu meningkatkan suplai ASI. Dapat juga memijat payudara sebelum dan selama proses pemompaan ASI.
Selepas melakukan pompa payudara, penerapan teknik pijat payudara menggunakan tangan sebagaimana didemonstrasikan Unicef UK’s Baby Friendly Initiative. Teknik memijat tertentu dapat meningkatkan pasokan ASI bagi bayi.
Terapkan Diet Sehat
Jangan lupa untuk mengkonsumsi kalori yang cukup dan pastikan tubuh tidak kekurangan cairan untuk tetap memproduksi suplai ASI yang sesuai bagi bayi.
Ibu menyusui membutuhkan minimal 13 gelas air putih setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Pastikan meminum segelas air sebelum melakukan pompa ASI atau menyusui bayi.
Ibu menyusui juga dapat merencanakan konsumsi ekstra 450 hingga 500 kalori setiap harinya sebagai bagian dari diet sehat ibu menyusui. Hal ini adalah nutrisi tambahan yang direkomendasikan bagi kebutuhan kadar kalori bagi tubuh.
Selain itu, pilihlah makanan yang mengandung vitamin dan nutrisi penting lain yang diperlukan tubuh.
Tenanglah Ketika Memompa
Cobalah bersikap tenang ketika memompa. Jika memompa payudara di tempat kerja, jangan hiraukan email atau panggilan telepon yang mengganggu.
Sebaliknya, gunakan waktu pompa ASI sebagai momen mengistirahatkan pikiran. Jangan fokus pada sebanyak apa produksi suplai ASI yang dihasilkan, yang bisa jadi membuat stres karena tidak sesuai harapan.
Jangan Bandingkan dengan Orang Lain
Dalam usaha menyusui bayi, kepercayaan diri adalah kunci penting agar suplai ASI tetap lancar. Jangan merasa kecewa jika suplai ASI tidak lebih banyak dari teman atau rekan kerja yang lain.
Dua wanita dengan ukuran payudara sama dapat memiliki produksi ASI yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh sel payudara yang menyimpan pasokan ASI.
Wanita dengan banyak sel penyimpanan ASI dapat menyuplai susu lebih banyak daripada wanita yang memiliki lebih sedikit sel tersebut.
Semakin sering melakukan pemompaan dan mengenal kadar ASI yang dapat diproduksi payudara, maka akan semakin familiar dengan suplai ASI yang dihasilkan payudara.
Sementara itu, kian sering memompa payudara untuk memproduksi ASI, maka tubuh akan menstimulasi suplai ASI sesuai kebutuhan.
Hal ini disebabkan tubuh ibu hamil akan beradaptasi sesuai keadaan dan produksi ASI akan menyesuaikan dengan kebutuhan ASI bagi bayi.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno