Menuju konten utama

Pentingnya Rest Day, Manfaat, dan Hal yang Bisa Dilakukan

Meskipun olahraga rutin pada dasarnya membawa banyak manfaat, kita tetap memerlukan rest day. Rest day workout bermanfaat memulihkan tenaga tubuh.

Pentingnya Rest Day, Manfaat, dan Hal yang Bisa Dilakukan
Ilustrasi jogging, salah satu kegiatan saat rest day foto/istockphoto

tirto.id - Setiap orang yang rutin berolahraga pasti pernah merasakan kelelahan setelah menjalani padatnya jadwal workout. Tubuh memang membutuhkan waktu untuk pulih agar tetap prima dan terhindar dari cedera. Dalam hal inilah rest day atau hari istirahat sangat penting bagi kebugaran fisik.

Rest day bukan hanya tentang berhenti bergerak, tetapi juga memberi tubuh kesempatan untuk memulihkan otot-otot yang telah bekerja keras. Tanpa jeda yang cukup, risiko kelelahan, penurunan performa, dan cedera, justru akan meningkat. Oleh karena itu, istirahat yang tepat menjadi bagian penting dari rutinitas olahraga.

Meski terdengar sederhana, banyak orang yang tidak menyadari betapa pentingnya rest day. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu rest day, manfaatnya bagi tubuh, serta aktivitas ringan yang bisa dilakukan saat rest day.

Apa Itu Rest Day?

Dilansir Medical News Today, rest day adalah hari ketika seseorang beristirahat dari rutinitas olahraga rutin. Lalu, apakah rest day penting? Hari istirahat atau rest day merupakan bagian penting dari program olahraga apapun.

Rest day memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memperbaiki dan memulihkan diri. Rest day juga dapat mencegah tubuh mengalami cedera saat berolahraga.

Sejalan dengan itu, WebMD menyebutkan bahwa rest day adalah kegiatan yang dilakukan untuk tetap aktif tanpa menjalani rutinitas olahraga biasanya. Saat rest day, latihan berintensitas tinggi tidak dilakukan, melainkan digantikan dengan aktivitas yang lebih ringan.

Lantas, berapa hari rest day dalam seminggu? Masih berdasarkan Medical News Today, seseorang sebaiknya harus merencanakan setidaknya satu hari istirahat setiap 7-10 hari.

Selain mengikuti pola waktu rest day workout, Anda bisa memperhatikan sinyal tubuh yang mengindikasikan kebutuhan untuk beristirahat. Beberapa di antaranya nyeri otot atau pegal-pegal yang terus menerus, tidak mampu menyelesaikan rutinitas latihan, lesu setelah olahraga, perubahan mood (mudah marah dan insomnia), dan lain-lain.

Apabila mengalami tanda-tanda kelelahan tersebut, sebaiknya Anda segera melakukan rest day selama satu atau dua hari untuk beristirahat memulihkan diri.

Manfaat Rest Day Workout

Melakukan olahraga secara rutin terbukti memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, olahraga setiap hari tanpa istirahat dapat justru dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental.

Oleh karena itu, rest day berguna untuk memaksimalkan manfaat olahraga. Adapun manfaat rest day adalah untuk memberikan waktu pemulihan, mencegah kelelahan otot, hingga membantu tidur yang berkualitas. Melansir dari Healthline, berikut penjelasan manfaat rest day.

1. Mencegah kelelahan otot

Istirahat sangat penting untuk mencegah kelelahan akibat aktivitas fisik. Olahraga dapat menguras kadar glikogen dalam otot. Jika cadangan ini tidak diisi kembali, kelelahan serta nyeri otot akan terjadi.

Selain itu, otot tetap membutuhkan glikogen untuk berfungsi dengan baik, bahkan saat tidak berolahraga. Dengan memberikan waktu istirahat yang cukup, simpanan glikogen dapat terisi kembali, sehingga mencegah terjadinya kelelahan otot.

2. Memberikan waktu bagi tubuh untuk melakukan pemulihan

Jarang dipahami bahwa pada hari istirahat, efek positif dari olahraga mulai terlihat. Pada dasarnya, istirahat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan otot.

Ketika berolahraga, terjadi robekan mikroskopis pada jaringan otot. Namun, saat beristirahat, sel-sel yang dikenal sebagai fibroblas bekerja untuk memperbaiki kerusakan ini.

Proses tersebut memungkinkan jaringan otot sembuh dan tumbuh sehingga menghasilkan otot yang lebih kuat. Selain itu, dengan beristirahat, tubuh mendapatkan kesempatan untuk mengisi kembali cadangan energi sebelum melanjutkan aktivitas olahraga.

3. Meningkatkan kinerja tubuh

Memaksakan diri untuk olahraga tanpa istirahat justru berdampak buruk pada kekuatan tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan daya tahan, respons tubuh, dan kelincahan.

Sebaliknya, memberi waktu untuk beristirahat akan meningkatkan energi dan mencegah kelelahan. Dengan demikian, tubuh akan lebih siap untuk menjalani latihan secara konsisten dan efektif.

4. Mengurangi risiko cedera

Ketika tubuh terlalu dipaksakan untuk bekerja keras, risiko cedera akan meningkat. Hal ini berpotensi membuat kita terjatuh, kehilangan kendali saat mengangkat beban, atau melakukan langkah yang salah.

Latihan yang berlebihan juga dapat menyebabkan otot mengalami stres dan ketegangan secara berulang. Kondisi ini meningkatkan kemungkinan terjadinya cedera. Cedera ini justru membuat seseorang terpaksa harus mengambil waktu istirahat lebih lama dari yang seharusnya.

5. Meningkatkan kualitas tidur

Meskipun berolahraga secara teratur dapat meningkatkan kualitas tidur, mengambil hari istirahat juga sangat bermanfaat. Aktivitas fisik memicu peningkatan hormon penambah energi, seperti kortisol dan adrenalin. Namun, jika olahraga dilakukan secara terus-menerus, produksi hormon-hormon ini bisa menjadi berlebihan.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan kesulitan mendapatkan tidur berkualitas, yang kemudian memicu rasa lelah berlebihan. Dengan memberikan waktu beristirahat, tubuh dapat mengembalikan hormon-hormon tersebut ke tingkat yang normal dan seimbang, yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

8 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Rest Day

Melansir dari WebMD, penting untuk tetap aktif meski tengah menjalani rest day atau hari istirahat. Aktivitas di hari istirahat, yang sering disebut sebagai pemulihan aktif, memungkinkan tubuh untuk pulih dari latihan sambil tetap bergerak.

Olahraga ringan yang menyenangkan adalah pilihan terbaik untuk hari istirahat. Kegiatan ini dapat meningkatkan produksi hormon endorfin, dopamin, dan serotonin. Hormon tersebut merupakan kimia di otak yang membantu meningkatkan rasa bahagia dan rileks.

Beberapa contoh aktivitas intensitas rendah dan menyenangkan yang bisa dilakukan pada hari istirahat atau rest day workout, antara lain:

  • Berjalan kaki
  • Joging lambat
  • Bersepeda
  • Yoga atau tai chi
  • Menari
  • Kayak
  • Berenang
  • Mendayung

Baca juga artikel terkait TIPS OLAHRAGA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - GWS
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin