Menuju konten utama

Apa Itu Glikogen dan Fungsinya bagi Tubuh Manusia?

Saat tengah berpuasa, energi seseorang untuk beraktivitas berasal dari cadangan nutrisi yang disebut glikogen. Lalu, apa itu glikogen dan fungsinya?

Apa Itu Glikogen dan Fungsinya bagi Tubuh Manusia?
Glikogen digunakan oleh tubuh manusia ketika puasa sebagai sumber cadangan energi. Warga mengangkat sepedanya dari perahu ke dermaga usai berkeliling di Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (15/4/2021). Sungai Kapuas menjadi salah satu tempat tujuan untuk menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) bagi Muslim di Pontianak. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/rwa.

tirto.id - Saat mengonsumsi makanan, sebagian nutrisi yang dihasilkan dari makanan akan disimpan di dalam tubuh dalam bentuk glikogen.

Ketika tubuh membutuhkan glukosa tetapi jumlah asupannya tidak mencukupi, tubuh akan melepaskan persediaan glikogen dalam tubuh.

Glikogen berperan penting sebagai cadangan sumber energi bagi tubuh, terutama saat seseorang kekurangan asupan.

Sebagai misal, saat berpuasa, tubuh akan menggunakan glikogen sebagai sumber energi. Hal ini karena sehari Contoh glikogen adalah glikogen yang disimpan dalam sel hati dan otot manusia.

Apa yang Dimaksud dengan Glikogen?

Glikogen adalah cadangan energi yang ada di dalam tubuh. Glikogen berasal dari banyak molekul glukosa yang saling terhubung. Glikogen disimpan di otot dan hati.

Nama lain glikogen adalah pati hewan. Dinamakan demikian karena zat tersebut termasuk salah satu jenis polisakarida simpanan dalam tubuh hewan.

Kandungan glikogen adalah karbohidrat (makronutrien). Namun, secara teknis, glikogen bukan termasuk karbohidrat. Saat mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, tubuh akan mencernanya menjadi glukosa. Di sisi lain, tubuh akan menggunakan glukosa tersebut untuk diubah menjadi glikogen.

Dilansir Healthline, glikogen dibuat melalui proses glikogenesis ketika makanan menyuplai lebih banyak glukosa daripada yang diperlukan tubuh. Selanjutnya, tubuh akan memecah glikogen tersebut melalui proses glikogenolisis. Proses glikogenolisis dilakukan dengan bantuan beberapa enzim, yakni:

  1. Glikogen fosforilase: Enzim ini memecah glikogen menjadi glukosa-1-fosfat
  2. Glukosidase: Enzim ini memecah glikogen menjadi glukosa
  3. Fosfoglukomutase: Enzim ini mengubah glukosa-1-fosfat menjadi glukosa
Glukosa dari glikogen tersebut kemudian dapat diproses oleh sistem metabolisme tubuh dan digunakan sebagai sumber energi. Glikogenolisis terjadi terutama di hati dan dirangsang oleh hormon glukagon dan epinefrin (adrenalin). Ketika kadar glukosa dalam darah menurun, misalnya ketika seseorang puasa, terjadi peningkatan sekresi glukagon dari pankreas.

Peningkatan sekresi glukagon disertai dengan penurunan sekresi insulin karena kerja insulin. Hal tersebut bertujuan meningkatkan kadar penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen dalam sel. Setelah sekresi, glukagon akan menuju ke hati dan merangsang proses glikogenolisis.

Mengutip dari catatan Jurnal Frontiers in Physiology Vol. 2 No. 112 (2011), selain di hati, glikogen tersimpan di otot rangka (otot yang menempel pada tulang dan tendon) sebanyak 50.000 unit glukosa. Di otot rangka, partikel glikogen berukuran diameter 10–44 nm sedangkan di hati berukuran sekitar 110–290 nm. Glikogen dapat diidentifikasi dengan mikroskop elektron di dalam sel.

Apa Fungsi Glikogen bagi Tubuh Manusia?

Sebagian besar glikogen disimpan oleh tubuh di dalam hati dan otot manusia. Glikogen otot untuk apa? Selain itu, kapan glikogen digunakan? Melansir situs web resmi My Cleveland Clinic, berikut penjelasan terkait fungsi glikogen:

A. Fungsi Glikogen yang Tersimpan di Hati

Glikogen disimpan di dalam sel hati dalam bentuk granula berukuran besar. Di dalam granula tersebut terdapat berbagai enzim yang berfungsi untuk sintesis dan degradasi glikogen.

Glikogen di hati akan diedarkan ke seluruh tubuh, terutama menuju otak dan sumsum tulang. Tubuh akan menggunakan simpanan glikogen di hati untuk membantu mengatur kadar glukosa darah (gula). Jadi, glikogen digunakan saat jeda waktu makan atau ketika seseorang tengah berpuasa.

Glikogen di hati disimpan sebagai cadangan energi dan dilepaskan ke dalam darah sebagai glukosa ketika tubuh membutuhkannya. Proses ini disebut glikogenolisis dan terjadi ketika kadar glukosa darah menurun. Hormon insulin dan glukagon bekerja bersama-sama untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal.

B. Fungsi Glikogen yang Tersimpan di Otot Rangka

Glikogen otot adalah cadangan energi yang spesifik untuk otot. Jadi, glikogen untuk digunakan sebagai sumber energi langsung ketika otot beraktivitas atau berolahraga. Saat tubuh memerlukan energi tambahan selama aktivitas fisik, otot akan mengurai glikogen menjadi glukosa.

Selama berolahraga, tubuh menggunakan simpanan karbohidrat, termasuk glikogen otot dan hati, juga simpanan lemak, sebagai sumber energi utama. Proses ini memungkinkan otot untuk bekerja secara efisien tanpa harus menunggu glukosa dari darah.

Setelah aktivitas fisik selesai, glikogen otot dapat diisi kembali saat tubuh istirahat dan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. Waktu yang diperlukan untuk mengisi kembali simpanan glikogen dapat bergantung pada seberapa keras aktivitas fisik yang dilakukan.

Adapun makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, roti, buah, dan sayuran, dapat membantu mengisi kembali simpanan glikogen otot setelah berolahraga.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Fadli Nasrudin