Menuju konten utama

Pengertian Novel dalam Bahasa Indonesia, Unsur, Jenis, & Cirinya

Pengertian novel dalam bahasa Indonesia beserta unsur, jenis genre, dan ciri-cirinya.

Pengertian Novel dalam Bahasa Indonesia, Unsur, Jenis, & Cirinya
Ilustasi Baca Novel. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pengertian Novel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya. Di dalamnya cenderung banyak menonjolkan watak dan sifat pelaku alias tokoh.

Secara leksikal, kata 'novel' disebut berasal dari bahasa Latin 'novellus', diturunkan dari kata 'novies' yang berarti baru. Ada pula yang menyebut novel berasal dari bahasa Italia 'novella' yang memiliki arti cerita pendek dalam bentuk prosa.

Dalam bahasa Indonesia, novel biasanya terdiri setidaknya 100 halaman dengan jumlah 35 ribu kata. Novel memiliki cerita yang cenderung kompleks dengan durasi baca hingga berjam-jam.

Dalam penyusunannya, karya prosa ini harus terdiri dari unsur dan ciri tertentu sehingga dapat disebut sebagai novel.

Unsur-Unsur dalam Novel

Novel memiliki dua unsur pembangun cerita yakni intrinsik dan ekstrinsik.

Unsur Intrinsik Novel

Unsur intrinsik merupakan pembangun cerita yang logis dalam novel. Unsur intrinsik berisi tema, plot penokohan, latar, sudut pandang, gaya cerita dan lain sebagainya. Berikut secara lengkap penjelasan terkait unsur intrinsik novel.

  • Tema Cerita atau Pokok Pikiran

Tema novel merupakan inti gagasan dari cerita yang dibangun. Tema inilah yang digunakan untuk mendasari suatu pengarangan cerita dalam novel. Ditilik dari sifatnya, tema bersifat lugas, objektif, dan khusus.

  • Plot atau Alur Cerita

Alur cerita dalam novel biasanya menggunakan tiga jenis plot, yakni plot garis lurus (progresif dan konvensional), flashback, serta campuran. Dalam plot ini pula diatur tentang konflik, klimaks hingga antiklimaks, serta berbagai unsur lain yang biasanya dipilih masing-masing novelis.

  • Tokoh
Tokoh dalam novel biasanya diisi oleh tokoh utama yang dominan dalam karangan. Tokoh utama bisa saja lebih dari satu orang, meskipun memiliki peranan masing-masing. Ada juga tokoh pendamping dengan porsi cerita lebih sedikit dibanding tokoh utama.

Selain tokoh utama dan tokoh pendamping, perwatakan dalam novel biasanya terdiri dari tokoh protagonis dan antagonis.

Untuk memperdalam peranan tokoh itu, biasanya dilakukan perwatakan untuk memberikan gambaran watak terhadap tokoh-tokoh novel. Penggambaran tersebut dilakukan dengan berbagai teknik, seperti ekspositori, dramatik, penggambaran langsung.

  • Latar
Latar merupakan keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya novel. Ada baiknya, latar digambarkan dengan memberikan kesan realistis sehingga cerita novel dapat dirasakan pembaca.

  • Sudut Pandang Pengarang
Sudut pandang pengarang dalam novel dapat dilihat dari penggunaan kata ganti. Dalam hal ini pengarang dapat menggunakan kata ganti “aku”, yang artinya penulis seolah merupakan tokoh utama dalam novel tersebut. Bisa juga pakai kata ganti orang kedua "dia".

Tidak hanya itu, penulis juga bisa menggunakan opsi sebagai narator serba tahu, narator objektif, narator aktif, atau narator sebagai peninjau.

  • Dialog Percakapan
Dialog langsung sebagai penggambaran interaksi antar tokoh biasanya kerap ditemukan dalam novel. Hal ini digunakan untuk menghidupkan suasana realis para tokoh dalam karya prosa.

  • Gaya Bercerita
Gaya bercerita dapat diartikan sebagai ciri khas pengarang dalam pembuatan novel. Itu terlihat dari penggunaan diksi, alur cerita, penggunaan bahasa, dan lain sebagainya. Masing-masing pengarang punya gaya tersendiri.

  • Amanat
Amanat merupakan pesan moral yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui novel. Amanat dapat disampaikan dengan cara implisit atau sebaliknya. Tidak melulu di akhir halaman, pesan ini juga bisa ditemukan di badan cerita.

Unsur Ekstrinsik Novel

Unsur ekstrinsik merupakan hal-hal di luar novel yang berpengaruh terhadap proses kepenulisan dan bangunan cerita.

Unsur ekstrinsik bisa berupa biografi pengarang, unsur psikologi, ekonomi, sosial dan budaya, hingga pandangan hidup.

Jenis dan Ciri-Ciri Novel Secara Umum

Berikut ini jenis-jenis novel dalam bahasa Indonesia beserta ciri-cirinya, menurut Nurgiyantoro dalam buku Teori Pengkajian Fiksi (1995).

  • Novel Percintaan

Novel percintaan melibatkan peranan tokoh perempuan dan laki-laki secara seimbang, atau porsi lebih besar satu di antara keduanya, terutama tokoh perempuan. Bahasannya adalah terkait hubungan romantis.

  • Novel Fantasi
Novel fantasi berisi hal-hal yang tidak realistis dan serba tidak mungkin jika dibandingkan dengan pengalaman atau kehidupan sehari-hari.

  • Novel Populer

Novel populer cenderung berubah-ubah genrenya, sesuai selera pada masa tertentu. Salah satu cirinya adalah menampilkan masalah-masalah aktual dengan kehidupan. Novel jenis ini kerap disukai khalayak.

Jenis-Jenis Novel Berdasarkan Genre

Berikut jenis-jenis novel berdasarkan genrenya.

  1. Romance
  2. Fantasi
  3. Science Fiction
  4. Mistery
  5. Horror

Jenis-Jenis Novel Berdasarkan Genre Cerita

  1. Novel Romantis / Percintaan
  2. Novel Misteri
  3. Novel Horor
  4. Novel Komedi / Humor
  5. Novel Inspiratif
  6. Novel Sejarah
  7. Novel Islami
  8. Novel Fiksi Sains
  9. Novel Fiksi Penggemar
  10. Novel Petualang

Jenis Novel Berdasarkan Kisah Nyata (Non Fiksi) dan Tidak Nyata (Fiksi)

  1. Fiksi
  2. Non Fiksi

Jenis Novel Berdasarkan Isi dan Tokohnya

  1. Teenlit
  2. Chicklit
  3. Songlit
  4. Novel Metropop

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Fadli Nasrudin