Menuju konten utama
Pendidikan Ekonomi

Pengertian Manajemen Secara Umum dan Fungsinya Secara Ekonomi

Pengertian manajemen secara umum dan fungsi manajemen dalam ekonomi.

Pengertian Manajemen Secara Umum dan Fungsinya Secara Ekonomi
Ilustrasi Manajemen. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Manajemen merupakan sebuah istilah merujuk ke sistem pengatur proses dan pengelolaan dari pemanfaatan sumber daya.

Hal ini berguna agar sumber daya manusia maupun sumber daya lain yang digunakan dapat dikelola secara efektif serta efisien.

Dikutip dari modul berjudul Pengertian Manajemen terbitan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, manajemen terdiri dari beberapa rangkaian proses yang berkaitan antara satu dan lainnya.

Proses-proses tersebut meliput perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan pengendalian.

Manajemen memiliki definisi berbeda menurut para ahli. Berikut penjelasannya:

Menurut Schein, manajemen dapat diartikan sebagai sebuah profesi, di mana secara keseluruhan kegiatan yang diatur di dalam manajemen harus dikerjakan secara professional.

Oleh Terry, manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses yang mengikutsertakan orang lain, sehingga tujuan-tujuan tertentu dalam sebuah organisasi atau perusahaan dapat tercapai.

Dalam modulPengertian Manajemen terbitan Universitas Pamulang, Siswanto (2012), manajemen didefinisikan sebagai seni dalam merencanakan, mengorganisasikan penggerak, serta pengedali terhadap suatu mekanisme kerja yang diterapkan ke orang lain, sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan

Sedangkan menurut Handoko (2012), manajemen digunakan sebagai penggapai tujuan organisasi dengan cara mengikuti proses, pengorganisasi, pengarahan, serta pengawasan yang telah ditentukan.

Manajemen digunakan tidak hanya dalam bidang perekonomian, akan tetapi juga digunakan untuk mengatur secara keseluruhan kegiatan dalam rumah tangga, sekolah, pemerintahan, dan lain sebagainya.

Fungsi Manajemen dalam Ekonomi

Manajemen memiliki fungsi yang berguna sebagai tahapan-tahapan untuk mencapai tujuan serta target tertentu.

Dalam modulTinjauan Umum Tentang Manajemen Usaha Menurut Ekonomi Islam terbitan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, fungsi manajemen terdri dari empat tahapan, yaitu: perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan evaluasi (controlling).

1. Perencanaan (planning)

Fungsi manajemen yang pertama adalah perencanaan, merupakan sebuah proses di mana sebuah perusahaan ataupun organisasi menetapkan tujuan, proses untuk mencapainya, serta cara untuk dapat memenuhi target yang telah ditentuk.

Perencanaan sebagai langkah awal merupakan tahap paling penting dan harus diperhatikan secara saksama, sehingga proses yang ditempuh dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Perencanaan terdiri dari dua jenis, yaitu perencanaan strategis dan perencanaan operasional. Perencanaan efektivitas terfokus kepada efektivitas pelaksanaan perencanaan, sedangkan perencanaan operasional terfokus kepada efisiensi pelaksanaan perencanaan.

2. Pengorganisasian (organizing)

Fungsi manajemen yang kedua adalah pengoranisasian, merupakan sebuah proses sebagai realisasi dari perencanaan-perencanaan yang telah dirancang sebelumnya.

Pengorganisasian dilakukan dengan cara membagikan pekerjaan sesuai dengan porsi dari masing-masing orang yang ada di sebuah perusahaan atau organisasi.

3. Pengarahan (actuating)

Fungsi manajemen yang ketiga adalah pengarahan, merupakan sebuah proses untuk mengarahkan masing-masing orang dalam sebuah organisasi atau perusahaan agar bekerja sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

Pengarahan oleh seorang pemimpin dibutuhkan agar selama proses mencapai tujuan dapat diarahkan dengan baik guna meminimalkan risiko terjadinya hambatan untuk mencapai tujuan tertentu.

4. Evaluasi (controlling)

Fungsi manajemen yang keempat adalah evaluasi, merupakan sebuah proses akhir untuk menilai serta mengevaluasi hasil kerja atau performa yang telah dilakukan.

Evaluasi dilakukan guna untuk memastikan bahwa proses yang telah berjalan untuk mencapai target telah sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan.

Apabila setelah dilakukan proses evaluasi ditemukan hambatan, makan harus disegerakan untuk mencari solusi sehingga masalah tersebut tidak semakin membesar dan menjadi penghambat untuk mencapai target yang telah ditentukan.

Baca juga artikel terkait MANAJEMEN atau tulisan lainnya dari Marhamah Ika Putri

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Marhamah Ika Putri
Penulis: Marhamah Ika Putri
Editor: Dhita Koesno