tirto.id - Deflasi adalah keadaan di mana harga barang yang beredar relative murah namun uang yang beredar sedikit. Deflasi sendiri tidak seperti inflasi yang sering terjadi di suatu negara, deflasi sangat jarang dialami oleh suatu Negara.
Namun kedua hal ini adalah hal yang sangat membahayakan bagi perekonomian, khususnya di Indonesia.
Yang mana, kenaikan ataupun penurunan harga secara terus menerus tentu tidak berdampak baik bagi perekonomian Indonesia. Perekonomian akan dikatakan baik jika perekonomian tersebut dalam keadaan stabil.
Pengertian Inflasi dan Dampaknya bagi Perekonomian
Mengutip modul Ekonomi SMA Kelas X (2009), inflasi adalah suatu keadaan di mana tingkat harga secara umum (price level) cenderung naik.
Dikatakan tingkat harga umum karena barang dan jasa yang ada di pasaran mempunyai jumlah dan jenis yang sangat banyak, di mana sebagian besar dari harga-harga tersebut selalu meningkat sehingga berakibat terjadinya inflasi.
Inflasi merupakan keadaan yang sangat berat dirasakan oleh masyarakat dalam suatu negara, karena keadaan inflasi menunjukkan harga-harga barang secara umum mengalami kenaikan, sehingga masyarakat yang memiliki pendapatan tetap dan pendapatan yang rendah akan merasakan dampak negatif atau dampak buruk.
Secara garis besar dampak inflasi terhadap perekonomian antara lain sebagai berikut:
- Terhambatnya pertumbuhan ekonomi negara, karena berkurangnya investasi dan berkurangnya minat menabung.
- Masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak dapat menjangkau harga barang, karena harga barang mengalami kenaikan.
- Jika terdapat kebijakan untuk mengurangi inflasi, maka akan terjadi pengangguran, karena pemerintah berusaha untuk menekan harga.
- Masyarakat akan cenderung untuk menyimpan barang daripada menyimpan uang.
- Nilai mata uang turun, karena adanya kenaikan harga barang.
Inflasi juga memengaruhi masyarakat, baik yang berpenghasilan tetap atau tidak tetap. Adapun dampak inflasi terhadap penghasilan masyarakat adalah sebagai berikut:
- Dalam masa inflasi, nilai harta tetap mengalami kenaikan harga melebihi kenaikan inflasi. Pendapatan riil penduduk berpenghasilan tidak tetap mengalami penurunan atau merosot. Dengan demikian inflasi akan memperlebar kesenjangan distribusi pendapatan di antara anggota masyarakat.
- Inflasi merugikan masyarakat yang berpendapatan tetap, karena upah/gaji yang diperoleh tidak dapat mengikuti/ menyesuaikan kenaikan harga, sehingga semakin berat dirasakan oleh masyarakat.
- Inflasi menyebabkan orang-orang enggan untuk menabung dan mendorong untuk mencari pinjaman dalam rangka menyesuaikan pendapatan. Hal ini akan menghambat perkembangan dunia usaha.
Pengertian Deflasi dan Dampaknya bagi Perekonomian
Deflasi merupakan suatu keadaan di mana tingkat harga secara umum mengalami penurunan. Deflasi dapat terjadi karena keadaan harga barang mengalami kenaikan dan penurunan.
Hal itu dapat dilihat dari hasil penghitungan bahwa sebagian besar barang mengalami penurunan harga sedangkan sebagian yang lain mengalami kenaikan.
Deflasi akan sangat menguntungkan bagi konsumen, karena harga barang yang akan dibeli menjadi murah, sehingga dapat terjangkau oleh konsumen yang berpendapatan tetap dan kecil.
Mengutip laman resmi Universitas Mulawarman, jika masih dalam tahap wajar, maka deflasi dapat berdampak positif salah satunya adalah nilai mata uang rupiah akan menguat. Karena salah satu faktor dari deflasi sendiri yaitu uang yang beredar sedikit sehingga dapat menguatkan nilai mata uang.
Dengan menguatnya mata uang Indonesia, itu maka akan membuat harga barang ekspor menjadi meningkat sehingga menjadi keuntungan tersendiri bagi indonesia.
Namun, jika deflasi tersebut sudah berlebihan maka akan berdampak buruk seperti mengurangi perekonomian Indonesia.
Hal itu terjadi karena jika harga terus diturunkan maka perusahaan yang memproduksi akan mengalami kerugian sehingga output yang dihasilkan oleh perusahaan tidak bisa menutupi biaya yang digunakan untuk membuat produk tersebut.
Akibatnya, perusahaan akan terus menurunkan harganya sampai mencapai titik minimum. Sehingga, ketika perusahaan mengalami kerugian secara terus menerus maka perusahaan akan melakukan PHK terhadap karyawannya untuk menghemat pengeluaran perusahaan tersebut dalam segi penggajian kepada karyawan.
Efek terbesar dari iklim ekonomi yang tidak kondusif karena banyak perusahaan yang mengalami kerugian sehingga membuat investor menjadi ragu untuk melakukan investasi.
Editor: Addi M Idhom