Menuju konten utama

Pengertian Elektronika Analog, Komponen, dan Fungsinya

Elektronika analog adalah bidang elektronika dimana sinyal listrik yang terlibat bersifat kontinu dan komponen yang digunakan umumnya disebut diskrit.

Pengertian Elektronika Analog, Komponen, dan Fungsinya
Ilustrasi listrik. foto/istockphoto

tirto.id - Elektronika adalah cabang fisika dan teknik elektro yang berhubungan dengan emisi, perilaku, efek elektron, dan perangkat elektronik.

Dalam Encyclopedia Britannica dijelaskan, elektronika dapat terbagi menjadi dua, yaitu elektronika analog dan digital.

Pengertian Elektronika Analog

Dikutip dari Modul Prakarya, elektronika analog adalah bidang elektronika dimana sinyal listrik yang terlibat bersifat kontinu, sedangkan komponen yang digunakan umumnya disebut komponen diskrit.

Beda dengan elektronika digital dimana sinyal listrik yang terlibat merupakan sinyal 0 V atau 5 V (sinyal digital berlogika 0 atau 1).

Fungsi Elektronika Analog

Sinyal analog merupakan sinyal data dalam bentuk gelombang yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.

Misalnya, ketika seseorang sedang menggunakan telepon, suara yang dikirimkan melalui jaringan telepon tersebut tersampaikan lewat gelombang. Ketika gelombang ini diterima, maka muncul terjemahan dalam bentuk suara yang kemudian dapat didengar penerima telepon.

Parameter terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi.

Kekurangan elektronika analog ialah tidak efisien terutama dalam segi waktu dan dalam pengoperasiannya elektronika analog tergolong lambat.

Komponen Elektronika Analog

Berikut ini komponen yang terdapat dalam elektronika analog sebagaimana dikutip dari situs Kemdikbud.

1. Resistor merupakan komponen pasif disebut juga dengan hambatan. Berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Terdapat dua jenis resistor, yaitu.

  • Resistor tetap (nilai hambatannya relatif tetap, biasanya terbuat dari karbon, kawat atau paduan logam)
  • Resistor variabel atau potensiometer (besarnya hambatan dapat diubah)

2. Kapasitor adalah komponen pasif yang menyimpan muatan listrik dalam. Terdapat dua jenis kapasitor, yaitu.

  • Kapasitor tetap (nilai kapasitansi tidak dapat berubah)
  • Kapasitor variabel (nilai kapasitansinya dapat diatur)

Secara fisik, kapasitor variabel terdiri atas varco dan trimmer.

3. Induktor atau dikenal juga dengan nama coil adalah komponen elektronika pasif yang tersusun dari lilitan kawat yang membentuk sebuah kumparan. Induktor mampu menimbulkan medan magnet apabila terdapat aliran oleh arus listrik.

4. Dioda semikonduktor adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor. Digunakan untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah namun dapat menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.

5. Transistor adalah salah satu komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor. Berfungsi sebagai penguat, saklar elektronik dan pembangkit sinyal.

6. Saklar (switch) adalah komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik.

7. IC (integrated circuit) adalah komponen elektronika aktif yang terdiri dari gabungan dari beberapa transistor, resistor dan komponen lainnya yang disatukan menjadi satu rangkaian elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Fungsi IC diantaranya sebagai penguat, switching, pengontrol dan media penyimpanan.

IC adalah komponen elektronika yang menjadi otak dalam sebuah elektronika. IC merupakan komponen semikonduktor yang sangat sensitif terhadap Electrostatic Discharge (ESD), yaitu transfer muatan elektrostatik yang cepat dan spontan disebabkan oleh medan elektrostatik tinggi.

Baca juga artikel terkait ELEKTRONIKA ANALOG atau tulisan lainnya dari Chyntia Dyah Rahmadhani

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Chyntia Dyah Rahmadhani
Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Ibnu Azis