Menuju konten utama

Pencarian Korban KM Sinar Bangun Terkendala Kedalaman Danau Toba

Kedalaman lokasi yang diperhitungkan tempat tenggelamnya kapal penumpang KM Sinar Bangun diperkirakan mencapai mencapai 460 meter.

Pencarian Korban KM Sinar Bangun Terkendala Kedalaman Danau Toba
Personel kepolisian berbincang dengan nelayan saat melakukan proses pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (20/6/18). ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi.

tirto.id - Korban hilang akibat tenggelamnya kapal penumpang KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba dilaporkan terus bertambah. Pencarian korban kapal karam ini pun telah dilakukan dengan mengerahkan tujuh unit kapal sejak 19 Juni lalu.

Namun, saat ini kedalaman perairan Danau Toba di wilayah Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara tersebut menjadi penghalang bagi tim penyelam untuk mencari korban yang tenggelam.

"Kemampuan daya selam personel dan alat (pendeteksi) terbatas," kata Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan, usai apel tim gabungan di Pelabuhan Tiga Ras Simalungun yang menjadi posko Tim, Kamis (21/6/2018).

KM Sinar Bangun yang mengangkut puluhan penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada 18 Juni sekitar pukul 17.30 WIB.

Seperti dilansir Antara, kedalaman lokasi yang diperhitungkan tempat tenggelamnya kapal penumpang KM Sinar Bangun diperkirakan mencapai mencapai 460 meter, sementara kemampuan daya jelajah alat di angka 350 meter.

Pada pencarian korban hari ke empat, tim SAR menurunkan alat jelajah kedalaman air berkemampuan sampai 600 meter dari Pushidrosal TNI AL.

Sementara itu, tingkat kedinginan air Danau Toba juga menjadi kendala bagi penyelam, sehingga daya selam dibatasi sedalam 50 meter.

Upaya pencarian juga dilakukan di atas permukaan air mengerahkan 200 dari 366 personel tim gabungan dan memberdayakan 10 perahu karet, motor air dan kapal partisipasi warga setempat.

Sasaran pencarian di Timur Laut Selatan sesuai arah angin dengan radius 6-10 kilometer dari koordinat titik tenggelamnya kapal.

Data di posko bencana, sejumlah 192 penumpang sesuai laporan pihak keluarga belum ditemukan, 18 selamat dan tiga meninggal.

Insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun pada hari Lebaran keempat di perairan Danau Toba ini membuat pemerintah harus meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak pelabuhan.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, yang menjadi perhatian utama dalam peningkatan koordinasi itu adalah tentang aspek keselamatan (safety).

"Oleh karena itu dengan pengalaman yang kurang baik itu saya mengimbau kepada seluruh Pemda yang mengelola pelabuhan untuk meningkatkan safety," ujar Budi di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada Rabu (20/6/2018).

Baca juga artikel terkait KAPAL TENGGELAM atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari