tirto.id - Duta Besar Indonesia di Swiss, Muliaman Hadad, menyatakan Kamis, 26 Mei 2022, pukul 11.24 waktu setempat, pihaknya menerima laporan seorang warga negara Indonesia bernama Emmeril Kahn Mumtaz (23 tahun) hilang ketika berenang di Sungai Aare.
Hilangnya Eril, sapaan akrab Emmeril, sekira pukul 9.40 waktu Swiss atau pukul 14.40 WIB. Usai mendapatkan laporan, pihak KBRI bergegas menuju lokasi pelaporan. “Kami langsung bertemu dengan keluarga beliau (Eril) sekitar pukul 12 siang,” jelas Muliaman dalam konferensi pers daring, Sabtu, 28 Mei 2022.
Lantaran informasi dirasa cukup, KBRI berkoordinasi dengan kepolisian Swiss dan instansi terkait lainnya untuk melacak keberadaan Eril. Namun, pukul 10, polisi telah membentuk regu penyelamat yang beranggotakan 20 orang, kemudian tim yang terdiri dari polisi sungai, polisi medis, dan anggota pemadam itu menyusuri rute renang Eril, serta menyisir seluruh area potensial di sepanjang Sungai Aare.
“Pada masa darurat yaitu 15 menit sejak laporan diterima, tim SAR memindai menggunakan drone (pesawat nirawak) dengan sensor yang mendeteksi suhu. Saat itu suhu Sungai Aare diperkirakan 16 derajat celsius dengan arus yang cukup kuat,” kata Muliaman.
Setelah 15 menit, metode pencarian dilanjutkan dengan menggunakan perahu dan kendaraan darat untuk menyisir tepi sungai.
“Pada hari yang sama, saya sudah berbicara langsung dengan Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Swiss untuk mendorong pengerahan pencarian yang optimal,” imbuh Muliaman.
Pada Jumat, 27 Mei, regu penyelamat kembali mencari anak dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu. Cakupan area pencarian sekira 17 kilometer di sepanjang Sungai Aare, dimulai dari jembatan hingga pintu air.
Penyusuran dimulai dari lokasi awal kemudian menuju area hilangnya kontak, dan lanjut menyisir sisi sungai sejauh 7 kilometer menuju hilir ke arah pintu air. Kepolisian setempat pun turut memprioritaskan perkara ini.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Abdul Aziz