tirto.id - Presiden Joko Widodo berharap negara-negara maju memberikan dukungan finansial kepada negara berkembang dalam menangani perubahan iklim global. Hal tersebut ia sampaikan dalam pertemuan CEOs Forum dengan beberapa investor besar asal Inggris di Glasgow, pada Senin (1/11/2021) pagi.
"Kita semua, termasuk negara-negara maju, harus menunjukkan langkah lebih konkret dalam hal pengendalian iklim, terutama dalam hal dukungan pendanaan untuk negara-negara berkembang dalam melakukan transisi energi dari fossil fuel ke renewable energy," ujar Jokowi.
Presiden juga mendorong realisasi bantuan dana sebesar 100 miliar dolar Amerika Serikat dari negara maju segera cair. Sebab, sinkronisasi kebijakan dalam penanganan perubahan iklim di antara negera maju dan negara berkembang sangat penting.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menjelaskan capaian-capaian Indonesia dalam penananganan perubahan iklim. Ia mengklaim Indonesia berhasil menjadi negara dengan laju deforestasi paling rendah selama 20 tahun dan tingkat kebakaran hutan berkurang 82 persen.
Indonesia juga akan merestorasi 64 ribu hektare lahan mangrove. Mangrove penting karena memiliki simpanan karbon 3-4 kali lebih besar dari lahan gambut, kata Jokowi.
Jokowi optimistis segala ikhtiar Indonesia itu akan mampu berkontribusi dalam pengurangan emisi sebesar 29 persen secara unconditional.
"Indonesia telah mengadopsi Strategi Jangka Panjang Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim 2050, serta road map yang detail untuk mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih awal," ujar Jokowi.
Turut hadir mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris Desra Percaya, Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Gilang Ramadhan