Menuju konten utama

Pemprov DKI Kembali Gelar Car Free Day saat PSBB Transisi

Rencananya akhir pekan ini, Minggu 21 Juni 2020 CFD di kawasan Sudirman-Thamrin kembali dibuka.

Pemprov DKI Kembali Gelar Car Free Day saat PSBB Transisi
Warga beraktivitas saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (5/1/2020). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ama.

tirto.id - Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengizinkan kembali dilaksanakannya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di sepanjang Jalan Jendral Sudirman dan MH Thamrin. Rencananya akhir pekan ini, Minggu 21 Juni 2020 CFD kembali dibuka.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Syafrin Liputo mengatakan CFD kembali di gelar tepat pada pekan ketiga masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri telah meniadakan CFD sejak 15 Maret 2020 lalu untuk mencegah penyebaran COVID-19 semakin meluas.

"Untuk hari Minggu, bahwa hari Minggu sudah ada HBKB," kata Syafrin di kawasan FX Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2020).

Kegiatan CFD dibolehkan hanya untuk warga yang ingin berolahraga, tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, membawa hand sanitizer, dan sebagainya. Pemprov DKI Jakarta mensyaratkan hanya kepada warga yang sehat yang boleh berkegiatan saat CFD.

"Kami mengimbau kepada warga tidak sehat, merasa demam, merasa flu, untuk tidak keluar dan melaksanakan aktifitas olahraga di HBKB, sehingga semuanya bisa terus menjaga, tidak terjadi penyebaran COVID-19," ucapnya.

Meski kembali digelar dengan menggunakan protokol kesehatan, namun Syafrin menyatakan pedagang kaki lima dilarang berjualan untuk sementara waktu di area CFD.

"Pedagang kaki lima tidak diperbolehkan [berjualan di area CFD]," tuturnya.

Syafrin mengatakan CFD yang digelar pada akhir pekan ini masih dalam tahap uji coba di masa PSBB transisi ini.

"Kami akan lakukan evaluasi [setelah berlangsung kegiatan CFD]," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PSBB TRANSISI atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto