tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tengah menyelidiki pihak yang sengaja melakukan serangan siber ke situs web Corona Jakarta http://corona.jakarta.go.id/.
"Nanti kami analisa dari penyerangnya. Jadi sekarang sedang kami cari datanya dan analisa," kata Kepala UP Jakarta Smart City - Yudhistira Nugraha kepada wartawan, Kamis (12/3/2020).
Dia menerangkan situs web Corona Jakarta mulai mengalami gangguan sejak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa, Rabu (11/3/2020) malam. Namun ia menjamin Jumat besok (13/3/2020) website tersebut akan pulih kembali.
"Itu mulai pas acara mata Najwa. Besok sudah bisa [Pulih], biar secepatnya," kata dia.
Akun Twitter Pemprov DKI Jakarta menyebut, serangan siber yang dialami berjenis DDos. Belum jelas detail serangan siber. Saat ini, Pemprov DKI mengklaim tengah menangani serangan siber.
Tirto membuka situs web corona.jakarta.go.id pada pukul 19.00 WIB atau sejam setelah pengumuman peretasan oleh Pemprov DKI pada pukul 18.00 WIB, namun tak dapat diakses ke halaman situs web.
Tak lama kemudian beredar situs web berbeda, namun punya isi sama dengan situs sebelumnya. Situs web tersebut adalah corona15.jakarta.go.id. Proses pemindahan alamat ini belum terkonfirmasi oleh pihak berwenang.
Situs web Corona dibuat oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov DKI Jakarta yang berisi informasi nomor telepon khusus untuk melapor soal COVID-19.
Di dalamnya juga menyajikan data yang diperbaharui terkait jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di DKI Jakarta serta jumlah kasus positif Corona COVID-19 di Indonesia.
Sumber data yang digunakan berasal dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan. Dalam penanganan Corona COVID-19, Pemprov DKI Jakarta menggelontorkan dana tak terduga hingga Rp54 miliar.
Selain itu, even olahraga Formula E yang akan digelar di Jakarta juga ditunda untuk mencegah penularan Corona.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz