Menuju konten utama

Pemilu 2024 saat Valentine, Wamenag: Nyatakan Cinta dengan Tinta

Wamenag mengajak semua pihak termasuk generasi Z dan milenial menyatakan cinta dengan tinta saat Pemilu 2024 berbarengan Valentine Day.

Pemilu 2024 saat Valentine, Wamenag: Nyatakan Cinta dengan Tinta
Kusmiasih Kaswih (84) lansia asal Bandung menunjukkan jari tercelup tinta usai menyalurkan suara di World Trade Center (WTC) Kuala Lumpur, Minggu (11/2/2024). Warga Negara Indonesia di Malaysia secara bersamaan menyalurkan suara Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) pada 11 Februari. ANTARA FOTO/Virna Puspa Setyorini/nz

tirto.id - Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki mengajak semua pihak termasuk generasi Z dan milenial agar menyatakan cinta dengan tinta saat Pemilu 2024.

Imbauan ini diserukan lantaran pemungutan suara Pemilu 2024 jatuh pada Rabu, 14 Februari 2024. Momen ini berbarengan dengan perayaan hari kasih sayang atau Valentine's Day yang kerap dirayakan pada 14 Februari tiap tahunnya.

"Kebetulan, 14 Februari juga dikenal hari kasih sayang. Jadi, di hari sayang tersebut kita menyatakan cinta dengan tinta," kata Saiful dalam acara bertajuk Doa Bersama Lintas Agama di JIEXPO, Kemayoran Jakarta, Senin (12/2/2024).

Saiful mengajak semua pihak yang terdaftar sebagai pemilih menggunakan hak konstitusionalnya dengan tidak golput, sebagai ucapan cinta lewat mencelupkan jari ke dalam tinta. Menurutnya, hal itu juga menjadi bagian dari cara untuk menyukseskan Pemilu 2024.

"Kita nyatakan cinta kita dengan menyelipkan jari kita pada tinta yang menandakan bahwa kita menjadi bagian yang menyukseskan pemilu tahun 2024 akan datang," ucap Saiful.

Saiful mengatakan pemilu menjadi tolok ukur guna menentukan perjalanan bangsa lima tahun ke depan. Sehingga, dia meminta agar jangan sampai pemilu justru merusak persaudaraan.

"Kita yang hadir disini menjadi poin-poin yang akan menyampaikan bahwa perbedaan politik itu hal biasa, tapi persaudaraan itu harus selamanya," tutur Saiful.

Saiful mengatakan pemilu merupakan ajang lima tahunan. Karena itu, ia mengajak semua pihak menyambut pemilu dengan penuh kedamaian.

"Bagi sebagian mungkin sudah yang kedua dan ketiga. Jadi, hadapilah pemilu dengan damai, suka cita, senang hati," kata Saiful.

Saiful juga berharap pemimpin yang terpilih bisa mengayomi semua pihak, tanpa membeda-bedakan.

"Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar terlahir pemimpin bangsa ini yang siap untuk berada di tengah, yang siap merangkul sebelah kiri dan kanan, yang mampu bersikap netral terhadap semua ketika kontestasi sudah selesai," pungkas Saiful.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto